SuaraSumbar.id - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Indonesia, Jusuf Kalla, memberikan tanggapan positif setelah menonton film dokumenter "Dirty Vote," yang disutradarai oleh Dandhy Laksono.
Dalam wawancara di kediamannya di Jakarta Selatan, JK, seperti Jusuf Kalla sering dipanggil, menyatakan bahwa film tersebut mengungkap fakta lapangan yang terjadi selama proses Pemilu 2024 dengan jujur dan mendalam.
JK menilai bahwa "Dirty Vote" berhasil menampilkan realitas yang terjadi, meskipun dia percaya bahwa film tersebut hanya menyoroti sebagian kecil dari apa yang sebenarnya terjadi di lapangan.
"Banyak kejadian yang belum tercatat dalam film, khususnya di daerah terpencil dan kampung-kampung, termasuk bagaimana bantuan sosial diberikan dan diterima oleh masyarakat," kata Jusuf Kalla, Senin (12/2/2024).
Selain itu, JK mengapresiasi pendekatan sopan yang diambil oleh sutradara dalam menyajikan isu-isu sensitif ini, meskipun dia menyiratkan bahwa realitas sebenarnya mungkin lebih keras dari apa yang dipaparkan dalam film.
JK juga menyebut bahwa film ini telah berhasil membeberkan desain kecurangan dalam Pemilu 2024, dengan analisis dari tiga ahli hukum tata negara ternama, yaitu Zainal Arifin Mochtar, Bivitri Susanti, dan Feri Amsari.
Menurut JK, "Dirty Vote" mengungkap bagaimana berbagai instrumen kekuasaan telah digunakan secara terang-terangan untuk memenangkan pemilu dan merusak tatanan demokrasi.
Dia menegaskan bahwa penggunaan infrastruktur kekuasaan untuk tujuan tersebut telah dipertontonkan tanpa malu, menunjukkan betapa seriusnya isu kecurangan dalam pemilu tersebut.
Komentar JK ini menyoroti pentingnya integritas dalam proses demokrasi dan menggarisbawahi peran penting media dan karya dokumenter dalam mengungkap kebenaran kepada publik.
Baca Juga: JK Bilang Jokowi Harus Netral di Pilpres 2024, PDIP: Semoga Didengar Presiden
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
JK Bilang Jokowi Harus Netral di Pilpres 2024, PDIP: Semoga Didengar Presiden
-
Alasan JK Dukung Anies di Pilpres 2024: Kalau Kawan yang Itu Suka Marah-marah
-
Jusuf Kalla Minta Anies Tak Jadi Pemimpin Emosional, Sindir Siapa?
-
Isi Pesan Instruksi JK pada Kader dan Alumni HMI agar Dukung Anies Baswedan
-
Pembangunan Museum Sejarah Nabi Muhammad SAW di Indonesia Dipuji Liga Muslim Dunia
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar