Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 26 Desember 2023 | 15:51 WIB
Capres nomor urut satu, Anies Baswedan. [Suara.com/Rakha]

SuaraSumbar.id - Desak Anies menjadi salah satu cara capres nomor 01, Anies Baswedan berdialog lebih dekat dengan masyarakat, termasuk dengan publik figure.

Tak sedikit yang memuji program Desak Anies lantaran punya nilai tersendiri untuk mengkritik dan memberi masukan terhadap pasangan Pilpres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).

Sebuah akun X (Twitter) @goodghan membahas soal Desak Anies sebagai langkah berani memberi ruang untuk berdialog.

"Gw akui belum pernah ada yang berani bikin kampanye "bunuh diri" kayak Desak Anies. Tentu ini ruang yang dibutuhkan untuk orang yang bisa diajak dialog," cuitnya, Senin (25/12/2023).

Dia pun lalu menyinggung soal jogetan, makan siang dan kaos gratis menjangkau akar rumput.

"Tapi gimana dengan pelosok akar rumput yang cuma bisa dijangkau dengan jogetan, makan siang, dan kaos gratis?" tambahnya.

Dalam unggahannya, akun ini menampilkan beberapa momen Anies Baswedan berada di acara Desak Anies.

Di antaranya komika Sammy Notaslimboy yang bagaimana cara Anies melepas cap figur intoleran hasil residu Pilgub 2017 dan apakah berani membatalkan SKB 2 menteri.

Lalu Kemal Palevi yang menanyakan soal posisi Anies Baswedan soal LGBT.

"Kata Anies, negara kita bukan negara sekuler, melainkan Pancasila. Semua hak kelompok LGBT sebagai warga negara akan dijamin tanpa diskriminasi," tulis akun tersebut.

"Tapi kalo mengakui eksistensi dalam konteks pernikahan, itu melenceng dari Pancasila karena prosesnya relijius, sementara 6 agama di Indonesia semuanya menolak," sambungnya.

Load More