SuaraSumbar.id - Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat (BPS Sumbar), mendorong petani milenial usia 19-39 tahun melek teknologi digital. Hal itu dilakukan untuk mendukung program pemerintah menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia pada 2045.
"Saat ini petani milenial berusia 19-39 tahun baik yang menggunakan teknologi digital maupun tidak sebanyak 163.836 orang, dari total petani di Provinsi Sumbar 756.022 orang," kata Kepala BPS Sumbar, Sugeng Arianto, dikutip dari Antara, Sabtu (16/12/2023).
Sementara itu, petani yang berumur lebih dari 39 tahun menggunakan teknologi digital sebanyak 304.133 orang atau setara 40,22 persen, dan petani yang berumur kurang dari 19 tahun serta menggunakan teknologi digital sebanyak 165 orang (0,02 persen).
Data petani milenial menjadi salah satu indikator tingkat regenerasi di sektor pertanian serta menunjukkan pemanfaatan teknologi digital yang diharapkan dapat menciptakan pertanian modern, produktif dan berkelanjutan.
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian RI Nomor 4 Tahun 2019 tentang Pedoman Gerakan Pembangunan Sumber Daya Manusia Pertanian Menuju Lumbung Pangan Dunia 2045, petani milenial merupakan petani berusia 19 tahun sampai 39 tahun atau petani yang adaptif terhadap teknologi digital.
Ia menjelaskan, teknologi digital mencakup penggunaan alat dan mesin pertanian (alsintan) modern, penggunaan internet/telepon pintar/teknologi informasi, penggunaan drone hingga penggunaan kecerdasan buatan.
Petani dalam hal ini adalah usaha pertanian perorangan yang berusaha pada subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2013 tentang Perlindungan dan Pemberdayaan Petani.
Sementara itu, Kepala Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sumbar, Febrina Tri Susila Putri mengatakan, berdasarkan catatan instansi tersebut, 57 persen penduduk Sumbar menggantungkan hidup di sektor pertanian.
Sayangnya, dari jumlah tersebut hanya seperempat kaum milenial yang masuk ke bidang pertanian.
"Jadi, ini tantangan kita semua bagaimana mengajak kaum milenial melek dengan pertanian," ucap Febrina.
Berita Terkait
-
150 Ribu Hektar Sawah Alih Fungsi Jadi Perumahan Setiap Tahun
-
Menhut Raja Juli Mau Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Demi Pangan, RI Juara Soal Deforestasi
-
Menyala! Petani Milenial Merauke Raup Pendapatan 15-20 Juta Per Bulan
-
Komisi IV DPR RI: Perlindungan Lahan Pertanian Kunci Swasembada Pangan
-
6 Fakta Petani Milenial Dapat Gaji Rp10 Juta
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Mobil China Masuk Indonesia, Bos Toyota-Astra Motor: Persaingannya Semakin Brutal
-
Eks Pelatih Timnas Indonesia Ingatkan Patrick Kluivert: Jangan Tiru Belanda
-
Asa Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026: Formasi Jangan Coba-coba
-
Beda Media Korsel: Dulu Sayang Kini Serang Habis-habisan Timnas Indonesia
-
Kontroversi: Ghiblifikasi AI Lukai Hayao Miyazaki, 'AI Tak Punya Jiwa'
Terkini
-
Nikmati Keandalan BRImo: Transaksi Tanpa Hambatan Selama Lebaran 2025
-
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 di Bandara Minangkabau Berkurang Dibanding Tahun Lalu
-
Transaksi Keuangan Tetap Bisa Dilakukan, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Jemaah Asy-Syahadatain dan Majelis Tarbiyah Rayakan Idul Fitri 2025 Hari Ini
-
Jadwal Imsak Kota Padang dan Bukittinggi, Sabtu 29 Maret 2025