SuaraSumbar.id - Luas lahan pertanian warga Kabupaten Agam terdampak abu vulkanik dan pasir erupsi Gunung Marapi mencapai 2.141 hektare. Data itu diungkapkan oleh Dinas Pertanian Agam, Senin (4/12/2023).
"Lahan pertanian jenis padi, tebu dan tanaman hortikultura diselimuti abu vulkanik maupun pasir," kata Kepala Dinas Pertanian Agam, Afniwirman.
Ia mengatakan, 2.141 hektare itu masing-masing, lahan padi sekitar 1.100 hektare, lahan tebu sekitar 700 hektare dan tanaman hortikultura sekitar 340 hektare.
Namun yang paling parah terdampak merupakan tanaman hortikultura berupa cabai, cool, bawang prey dan lainnya. "Untuk kerugian secara ekonomi belum bisa kita perkirakan," katanya
Ia mengatakan, lokasi lahan pertanian terdampak itu tersebar di Kecamatan Sungai Pua, Canduang, Banuhampu dan Ampek Angkek.
"Ini berdasarkan pendataan yang kita lakukan di kecamatan sekitar Gunung Marapi tersebut," katanya.
Menurut keterangan beberapa petani, tanaman itu bisa diselamatkan apabila hujan melanda daerah tersebut.
Untuk mengatasi itu, sebagian petani menyiram tanaman mereka dengan air, sehingga abu vulkanik tersebut hilang.
"Petani mengirim tanaman menggunakan mesin semprot pestisida, sehingga abu vulkanik bisa hilang," katanya.
ia mengimbau petani tidak melakukan aktivasi sekitar tiga kilometer dari puncak gunung.
Apabila melakukan aktivitas di lahan, harus menggunakan masker dan tutup kepala agar terhindar dari danpak erupsi itu.
"Saat ini kondisi Gunung Marapi masih mengeluarkan abu vulkanik dan petani tetap waspada," katanya.
Sebelumnya, petani di sekitar lereng Gunung Marapi, masih tetap beraktivitas meski erupsi masih terjadi. Bahkan, pemerintah setempat juga telah memberikan imbauan larangan sementara waktu.
"Kami sudah memberikan peringatan dan imbauan larangan kepada warga Batu Palano yang 90 persen dari 3.000 warga adalah petani. Tapi sebagian kecil masih beraktivitas," kata Kepala Desa Batu Palano, Darizal, Senin (4/12/2023).
Imbauan yang disampaikan berupa kewaspadaan dan selalu memonitor perkembangan erupsi gunung api Marapi. Pemerintah desa juga memanfaatkan pengeras suara di mesjid dan mushala daerah setempat.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Gunung Marapi Kembali Erupsi, Muntahkan Abu Vulkanik Lebih Tinggi
-
150 Ribu Hektar Sawah Alih Fungsi Jadi Perumahan Setiap Tahun
-
Menhut Raja Juli Mau Babat 20 Juta Hektar Lahan Hutan Demi Pangan, RI Juara Soal Deforestasi
-
Komisi IV DPR RI: Perlindungan Lahan Pertanian Kunci Swasembada Pangan
-
Miris! Dikenal Negara Agraris, Pertanian Indonesia Tumbuh Kurang dari 3 Persen dalam 25 Tahun
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
-
Harga Emas Antam Naik Turun, Hari Ini Dibanderol Rp 1.894.000/Gram
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru Pembawa Berkah, Buruan Klaim Saldo Gratis!
-
Link DANA Kaget Terbanyak Hari Ini, Lengkap dengan Tips Klaim Saldo Gratis Tanpa Tipu-tipu!
-
Kenapa Puluhan Calon Haji Embarkasi Padang Terpisah di Tanah Suci? Ini Penjelasan Kemenag Sumbar
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa