SuaraSumbar.id - Jubah mandi bisa menampung beragam bakteri dan kuman karena karena kontak erat langsung dengan tubuh dan air.
Pakar dermatologi di Cornell-New York Presbyterian Medical Center Marisa Garshick, MD menilai kondisi itu dapat menyebabkan iritasi atau jerawat pada kulit, semisal pada punggung.
Hal ini mirip dengan kaus atau kaus kaki, jubah bisa mulai menimbulkan bau tidak sedap dan membuat tubuh seseorang sedikit bau.
"Jika Anda mengenakan sesuatu yang kotor setelah mandi, hal itu dapat menggagalkan tujuan mandi, yaitu membersihkan kulit," katanya melansir Antara, Minggu (3/12/2023).
Virus pernapasan dapat bertahan berhari-hari di pakaian dan serangga penyebab diare dapat bertahan selama berminggu-minggu. Faktanya, jubah mandi mungkin merupakan tempat berkembang biak yang lebih baik bagi kuman dibandingkan pakaian lainnya.
Kuman bisa berkembang biak di jubah mandi karena kamar mandi sebagai tempat penyimpanannya cenderung hangat dan lembap. Jadi, seberapa sering seseorang perlu mencuci jubah mandinya? Apabila seseorang cenderung menggunakan jubah mandinya seperti handuk, artinya dia memakainya sebentar setelah keluar dari pancuran atau bak mandi sebelum berpakaian.
Maka mungkin tidak masalah untuk mencucinya sesering seseorang mencuci handuk, yakni setiap tiga hingga lima kali penggunaan. Apabila seseorang mengenakan jubah lebih sering atau lebih lama maka mencucinya lebih sering disarankan.
Hal itu terutama berlaku jika dia memakainya saat memasak atau makan karena partikel makanan dapat menempel pada kain jubah. Berbicara cara mencuci, jubah mandi bisa dibersihkan dengan siklus pencucian biasa menggunakan air dingin tanpa perlu pemutih atau pelembut kain.
Berita Terkait
-
Sangaji Unisa Yogyakarta, Jawaban atas Keresahan Mental Generasi Muda?
-
Warga Sumut Sepenuhnya Terlindungi Program JKN dengan UHC Prioritas
-
Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?
-
Lebih dari Sekadar Ingin Tampil Cantik, Self-Care Bagian dari Perawatan Jiwa dan Raga
-
Jangan Anggap Remeh! Smartwatch Bisa Selamatkan Jantungmu, Ini Buktinya
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Syarat Pembangunan Tol Padang-Pekanbaru Dilanjutkan dari AHY: Tanah Harus Clean and Clear!
-
Waspada Gejala Influenza pada Anak, Ini Pesan IDAI
-
Siapa Sarjana Pertama Indonesia? Ternyata Mampu Kuasai 37 Bahasa
-
Lowongan Kerja PLN Group 2025, Ini Daftar Lulusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan
-
CEK FAKTA: Najwa Shihab Jadi Menteri Pemberdayaan Perempuan, Benarkah?