SuaraSumbar.id - Ekonomi di Sumatera Barat (Sumbar) tetap tumbuh kuat pascapandemi Covid-19. Hal itu dinyatakan Kepala Perwakilan BI Sumbar, Christoveny, Kamis (30/11/2023).
"Secara kumulatif hingga triwulan III tahun 2023 pertumbuhan ekonomi Sumbar mencapai 4,75 persen," kata Christoveny.
Sementara itu, lanjut Christoveny, pada tahun 2022 BI setempat mencatat pertumbuhan ekonomi Provinsi di Ranah Minang berada pada angka 4,43 persen.
"Kondisi ini mencerminkan perekonomian Sumbar tetap tumbuh positif setelah berakhirnya pandemi Covid-19," kata Christoveny.
Kendati demikian, pada triwulan III tahun 2023 pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sumbar sedikit melambat yakni 4,30 persen dibandingkan triwulan sebelumnya secara year on year (yoy) yaitu 5,14 persen.
Ia mengatakan, melambatnya pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya seiring normalisasi aktivitas masyarakat setelah hari besar keagamaan nasional.
Dari sisi lapangan pekerjaan, sektor konstruksi, industri pengolahan dan transportasi mengalami akselerasi sejalan dengan percepatan sejumlah proyek pemerintah serta peningkatan kunjungan wisatawan ke daerah itu.
Sementara lapangan usaha sektor pertanian mengalami perlambatan yang sejalan dengan penurunan produksi petani akibat pengaruh cuaca (faktor el nino) selama beberapa bulan terakhir.
Kemudian dari sisi pengeluaran, kinerja investasi meningkat yang didorong belanja modal pemerintah serta investasi asing. Sebaliknya, komponen pengeluaran lainnya mengalami perlambatan seiring normalisasi konsumsi setelah Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha 1444 Hijriah, pergeseran pembayaran gaji Ke-13 serta turunnya permintaan global.
Pertumbuhan ekonomi Sumbar sepanjang 2023 juga dipengaruhi oleh stabilitas sistem keuangan daerah yang terjaga. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan kredit koperasi maupun rumah tangga terakselerasi dengan tingkat risiko di bawah ambang batas. (Antara)
Berita Terkait
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
-
Garis Keturunan Geni Faruk Ada Jejak Marga Abbas, Masih Punya Hubungan Darah dengan Ulama Besar Sumatera Barat?
-
Resmi Koalisi! Gerindra-PKS Sepakat Usung Duet Mahyeldy-Vasko Ruseimy di Pilgub Sumatera Barat
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
Nomenklatur OPD Pemprov Sumbar Masih Relevan dengan Kementerian Baru, Ini Penjelasan Plt Gubernur Sumbar
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi