Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 24 November 2023 | 16:03 WIB
Polres Pasaman Barat saat jumpa pers kasus peredaran narkoba. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Polres Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) akan membentuk tim pemberantasan narkoba bersama dengan Polres Mandailing Natal (Madina) di Sumatera Utara(Sumut). Sebab, mayoritas perkara yang ditangani kebanyakan pengakuan para tersangka berasal dari Madina.

"Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Madina. Koordinasi akan kami lakukan dengan pihak Polres Madina bagaimana bersama-sama memberantas peredaran narkoba dengan memperketat pengawasan di daerah perbatasan," kata Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Basuki, Jumat (24/11/2023).

Menurutnya, setiap pengungkapan perkara narkoba rata-rata tersangka mengaku berasal dari Madina termasuk 12 kilogram ganja yang berhasil digagalkan pengirimannya ke Malang, Jawa Timur pada Senin (20/11/2023) lalu.

Ia mengatakan melihat fenomena, pihaknya perlu meningkatkan koordinasi dengan Polres Madina bagaimana memutus jalur masuk narkoba ke Pasaman Barat.

Ia menilai penting adanya tim pemberantasan narkoba dari dua Polres tersebut. Kemudian pihaknya juga akan meningkatkan pengawasan di daerah perbatasan baik melalui razia maupun patroli rutin.

"Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Sumatera Utara yakni di Kecamatan Ranah Batahan dan ada satu lagi berbatasan dengan Kabupaten Pasaman yakni Kecamatan Talamau. Saya ingin patroli di daerah itu yang biasanya dua kali sehari nanti bisa ditingkatkan," tegasnya.

Ia menjelaskan secara geografis, bagian utara Pasaman Barat berbatasan langsung dengan Madina yang sangat rawan dijadikan perlintasan peredaran narkoba.

"Ini tidak bisa dibiarkan dan pengawasan melalui razia dan patroli terus kita tingkatkan. Baik di daerah perbatasan Ranah Batahan maupun di Talu Kecamatan Talamau," katanya.

Ia meminta kepada jajaran Polsek yang berada di daerah perbatasan seperti Ranah Batahan dan Talamau agar meningkatkan pengawasan melalui razia dan patroli.

Ia mengajak semua pihak bersama-sama menekan peredaran narkotika di Pasaman Barat. Sebab, tanpa dukungan dari semua pihak tidak mungkin tercapai pemberantasan narkoba sesuai program Kapolri. (Antara)

Load More