SuaraSumbar.id - Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming di Sumatera Barat (Sumbar) menggelar rapat konsolidasi perdana, Rabu (22/11/2023) malam, setelah Andre Rosiade ditunjuk sebagai ketua TKD. Rapat ini diikuti perwakilan partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Menurut Andre, salah satu langkah pertama yang akan dikakukan TKD Sumbar adalah menginstruksikan seluruh calon legislatif (caleg) partai politik koalisi menyiapkan alat peraga kampanye (APK) dengan menyertakan gambar Prabowo-Gibran.
Nantinya, kata dia, APK itu sudah menghiasi ruang publik begitu masa kampanye dimulai m yakni 28 November.
“Strategi kami, yakni meminta seluruh ketua partai agar meminta caleg memasang atribut dengan gambar Prabowo-Gibran,” ujar Andre usai memimpin rapat konsolidasi itu di Padang, Rabu (22/11) malam.
“Seluruh caleg KIM bekerja langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan Prabowo-Gibran. Kita siap tarung di darat, laut dan udara,” sambungnya.
Andre meminta seluruh anggota TKD, kader partai politik koalisi dan caleg partai KIM terjun langsung ke masyarakat untuk mensosialisasikan sisi positif Prabowo Gibran.
Selain itu, juga harus jadi penyambung lidah menjawab segala tudingan, hoaks dan fitnah yang sudah mulai banyak dilayangkan kepada Prabowo-Gibran.
“Dengan kami bergabung dengan melihat kondisi di lapangan, kami optimistis Prabowo-Gibran akan memenangkan pilpres 2024 di Sumbar. Untuk membantu perolehan nasional dan target kami menang satu putaran,” tegasnya.
Andre mengungkapkan, tantangan TKD Prabowo-Gibran di Sumbar kali ini adalah menghilangkan cap pengkhianat yang dituding segelintir orang dan lawan-lawan politik Prabowo. Karena Prabowo dianggap berkhianat saat bergabung ke dalam pemerintahan Presiden Jokowi pasca Pilpres 2019.
Ia menegaskan, Prabowo sudah berulang kali menjelaskan keputusan mau bergabung ke dalam pemerintahan Jokowi adalah dalam rangka konsolidasi dan mencegah perpecahan bangsa.
Dampak positif bersatunya Prabowo dengan Jokowi adalah terciptanya kestabilan politik dan pemerintahan selama 4 tahun terakhir.
“Bagaimana mungkin orang yang mencegah perpecahan bangsa justru dicap pengkhianat. Orang yang mengatakan Pak Prabowo pengkhianat itu justru ingin bangsa ini terpecah,” imbuhnya.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Kapolri Minta Hima Persis Bersinergi Kawal Program Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Tembak Jokowi, Bidik Prabowo-Gibran? Silfester Bongkar Motif Aneh di Balik Isu Ijazah Palsu
-
Manuver Politik Jokowi Jadi Bumerang? Pengamat Sebut Gibran Terbebani dan Terlihat Dimomong Ayahnya
-
Ribuan Orang Berebut 50 Lowongan di Cianjur, Janji 19 Juta Lapangan Kerja Dipertanyakan
-
Blak-blakan! Syahganda Desak Prabowo 'Cuci Gudang' Kabinet Warisan Jokowi Demi Target 8 Persen
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!