SuaraSumbar.id - Universitas Andalas (Unand) di Sumatera Barat (Sumbar) akan membangun laboratorium sentral senilai Rp 209 miliar. Hal itu dilakukan untuk memperkuat bidang riset di kampus tertua di luar Pulau Jawa itu.
"Usulan pembangunan laboratorium sentral ini atas pertimbangan komitmen serta orientasi pencapaian program Unand sebagai universitas riset, yang mengharuskan adanya dukungan sarana riset," kata Rektor Unand, Prof Yuliandri, Sabtu (18/11/2023).
Pembangunan laboratorium tersebut juga dilatarbelakangi sarana sebelumnya yang masih sangat terbatas dari sisi peralatan, dan belum menyesuaikan kebutuhan untuk riset para dosen dan mahasiswa.
Ke depannya, pembangunan laboratorium sentral yang didukung peralatan terbaru tersebut diharapkan mendukung riset para akademisi maupun mahasiswa.
"Alhamdulillah, atas dukungan Dirjen Dikti Ristek dan Direktur Sumber Daya Kemendikbudristek, usulan pembangunan laboratorium sentral dengan pola anggaran multiyears disetujui untuk tahun 2022 dan 2023," ujarnya.
Sebelum mendapat persetujuan pembangunan, perguruan tinggi negeri yang diresmikan Wakil Presiden Mohammad Hatta tersebut terlebih dahulu menjalani seleksi ketat oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Keuangan.
Ia mengatakan sumber pembiayaan pembangunan laboratorium sentral tersebut yakni dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), yang merupakan salah satu bentuk mekanisme inovasi pembiayaan pemerintah dalam APBN.
Kebijakan pembiayaan itu terutama untuk penyediaan infrastruktur dalam berbagai sektor termasuk program pengembangan dan penunjang pendidikan tinggi. Laboratorium itu dibangun di atas lahan seluas 1,2 Hektare (Ha) dengan peruntukan laboratorium
pendidikan (kimia dasar, biologi dasar dan fisika dasar).
Selanjutnya akan difungsikan sebagai laboratorium riset (preperasi kimia dan fisika, analisis kimia dan fisika, preperasi biologi, analisis biologi, pengujian kimia dan fisika serta optik).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Prof Nizam mengapresiasi konsistensi Unand yang selama beberapa tahun terakhir fokus pada penelitian dan riset.
Teranyar, penelitian yang dilakukan Unand bekerja sama dengan salah satu perusahaan di Tanah Air, berhasil memenangkan tender pengadaan tinta untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Sekitar 60 persen secara nasional, perguruan tinggi itu akan memasok persediaan tinta pemilu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Bulog Berdiri 58 Tahun, Berikan Kado Istimewa Bagi Bangsa Indonesia
-
Stok Beras Meningkat, Pengamat: Swasembada Sudah di Depan Mata, Indonesia Siap Ekspor
-
Siap SNPMB 2025? Berikut Daftar Jurusan di Universitas Andalas
-
Bagaimana Penanganan Mentawai Usai Lepas Status Daerah Tertinggal?
-
Kejahatan Lingkungan Picu Lonjakan Bunuh Diri Massal Masyarakat Adat, Ini Penjelasan Pakar Hukum
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!
-
Sumbar Lawan Karhutla: 10 Ton NaCl Diterbangkan BMKG untuk Hujan Buatan!
-
Galaxy Z Fold7 Hadir Lebih Tipis dan Tetap Kokoh Setelah Melewati Tes Uji 500 Ribu Kali Lipatan
-
Polda Sumbar Perketat Pengawasan Tol Padang-Sicincin, Kenapa?