Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 29 Oktober 2023 | 13:35 WIB
Ilustrasi mayat, jenazah. [Envato]

SuaraSumbar.id - Seorang nelayan bernama Irwansyah (47) ditemukan meninggal dunia di Pasir Jorong Gasan Kaciak, Nagari Tiku Selatan, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Warga Korong Pasir Baru, Nagari atau Desa Adat Pilubang, Kecamatan Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman, ini ditemukan meninggal dunia, Minggu (29/10) sekitar pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Tanjung Mutiara Iptu Nofriady mengatakan jasad korban ditemukan oleh warga bernama nama Maridin (58) dan Jefria Joni (44) dalam keadaan tertelentang di pinggir pantai.

"Kedua saksi kaget melihat ada sosok mayat dan langsung dilaporkan ke warga setempat," katanya melansir Antara.

Baca Juga: Karier Fuji Diramal Bakal Redup, Haji Faisal: Enggak Perlu Didengar

Penemuan mayat itu langsung dilaporkan ke Polsek Tanjung Mutiara. Mendapatkan laporan itu, anggota langsung menuju lokasi untuk evakuasi jasad korban.

Evakuasi jasad korban bersama BPBD Padang Pariaman, Basarnas dan personil Polres Agam. Kemudian jasad korban langsung dibawa ke Puskesmas Tiku dan beberapa menit keluarga korban sampai ke Puskesmas Tiku.

"Keluarga korban menerima atas meninggalnya korban, serta membuat surat pernyataan. Jasad korban dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga," katanya.

Kejadian berawal sewaktu korban berangkat melaut dari Muara Pasir Baru, Nagari Pilubang, Kecamatan Sungai Limau untuk menjaring ikan pada Sabtu (28/10) sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban melaut seorang diri dengan menggunakan perahu tempel jenis robin. Pada pukul 11.00 WIB, nelayan yang lain atas nama Fendi melihat korban sedang menebarkan jaring ikannya di tengah laut di sekitaran Sungai Limau.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Film yang Dibintangi Yasmin Napper, Terbaru Ada '172 Days'

Pada pukul 13.30 WIB, warga menemukan perahu milik korban sudah terdampar di pinggir Pantai Korong Kalampayan Pasir, Nagari Koto Tinggi Kuranji Hilir, Kecamatan Sungai Limau. Selanjutnya warga melaporkan ke Dinas Kelautan adanya perahu yang terdampar yang tidak ada pemiliknya.

"Menurut informasi bahwa nelayan yang berangkat melaut pada subuh, biasanya kembali atau balik ke darah sekitar pukul 14.00 WIB," katanya.

Load More