SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), membuka peluang pengiriman tenaga kesehatan ke Jerman guna menekan angka pengangguran.
"Permintaan tenaga kerja di Jerman cukup tinggi. Saat ini Jerman membutuhkan sekitar 400 ribu tenaga kesehatan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Kota Padang, Ferri Erviyan Rinaldy, Rabu (25/10/2023).
Ferri Erviyan mengatakan, rencana pengiriman tenaga kesehatan tersebut merupakan tindak lanjut dari kunjungan kerja Wakil Wali Kota Padang Ekos Albar ke Jerman beberapa waktu lalu.
Akan tetapi, kata Ferri, rencana pengiriman tenaga kesehatan tersebut masih terkendala bahasa. Sebab, tenaga kerja yang akan dikirim harus menguasai bahasa Jerman.
Ferri mengatakan sejauh ini kendala calon tenaga kerja yang akan dikirim hanya masalah bahasa. Sementara, untuk keahlian ia menyakini tenaga kesehatan asal Ranah Minang bisa bersaing dengan tenaga kesehatan lainnya.
"Jadi, kendala utama kita itu hanya bahasa. Sementara kalau untuk skill kita cukup mumpuni, buktinya mereka (Jerman) menawarkan," jelasnya.
Untuk mengatasi hal tersebut, ia mengatakan Pemerintah Kota Padang akan menjajaki kerja sama dengan Universitas Andalas (Unand) dalam hal pelatihan bahasa Jerman bagi calon tenaga kerja yang akan dikirim.
Selain dengan Unand, Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian juga akan menjajaki kerja sama dengan balai vokasi di kota itu guna melatih calon tenaga kesehatan yang akan dikirim.
"Rencana kerja sama dengan Unand dan balai vokasi ini kita harapkan bisa melatih calon tenaga kesehatan yang terampil dalam penguasaan bahasa Jerman," ujarnya.
Baca Juga: Polda Sumbar Perintahkan Semua Anggota Netral di Pemilu 2024
Secara umum berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian angka pengangguran di kota berjuluk "Kota Bengkuang" berjumlah 56.767 orang atau sekitar 11,69 persen.
Sebelum pandemi COVID-19, Kota Padang mencatat angka pengangguran berkisar di angka delapan persen. Kemudian angka itu naik saat pandemi menjadi 13 persen dan turun menjadi 11,69 persen pada 2022.
"Tahun 2023 ini kita upayakan lagi menekan angka pengangguran tersebut lewat berbagai upaya termasuk job fair," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahasiswa Tewas Terlindas Kereta Api di Padang, Terseret 10 Meter hingga Tubuh Terputus
-
60 Perupa dari 5 Negara Ramaikam Pameran Seni Rupa san Desain di Padang
-
4 Bangunan Terbakar di Kota Padang, 1 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
2 Lapas di Padang Dapat 8 TPS Khusus dari KPU, Pemilih Capai 1.608 Napi
-
Padang Dikepung Kabut Asap Kiriman dari 4 Provinsi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
Terkini
-
Otak Anda Kewalahan? Ini 5 Langkah Sederhana Jaga Fokus dan Cegah Demensia Sejak Dini!
-
BKSDA Sumbar Ungkap Pembalakan Liar di Cagar Alam Maninjau, Kayu Ilegal Dimusnahkan!
-
CEK FAKTA: Pegawai Bergaji di Bawah Rp 10 Juta Bebas Pajak, Benarkah?
-
19 Rumah Terbakar di Padang, BPBD Bangun Tenda Darurat
-
5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!