SuaraSumbar.id - Pameran seni rupa dan desain di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), diikuti 60 perupa dari lima negara, Senin (23/10/2023). Kegiatan tersebut digelar UPTD Taman Budaya Sumbar bersama Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang (UNP).
"Pameran internasional Departemen Seni Rupa, FBS, UNP ini sangat kita hargai sekaligus momentum kebangkitan seni rupa dan desain sebagai suatu kebudayaan di Sumatera Barat sebagai salah satu bentuk kemajuan Kebudayaan," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar, Syaifullah.
Pameran tersebut diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke-60 Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang yang mulai dibuka sejak tahun 1963.
Syaifullah menjelaskan, dalam perspektif kebudayaan, seni seperti seni rupa, seni kriya, dan desain yang dihasilkan seniman selalu didorong untuk melihat kesenian dengan unsur-unsur budaya yang tidak bisa dilihat dari satu sudut pandang saja.
Baca Juga: Kantor Pos Indonesia di Kota Padang, Berikut Lokasinya
"Ketika kita memilih kebudayaan sebagai suatu konsep, artinya kebudayaan bersifat fungsional dan berbeda dari suatu tempat dengan tempat lainnya," katanya.
Saat ini menurutnya penciptaan seni rupa dan desain tidak hanya dilakukan di studio-studio atau sanggar- sanggar yang bersifat individual, tetapi telah masuk ke wilayah yang lebih luas yang membuka ruang untuk berinteraksi, berkolaborasi, dan memahami masyarakat. Dari aspek penciptaan karya, seniman lebih dari sekedar mengandalkan intuisi, emosi, kepekaan rasa, dan keahlian.
Syaifullah juga mengucapkan selamat berpameran dan selamat ulang tahun ke-60 untuk Departemen Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Padang semoga selalu jaya serta menjadi institusi yang selalu eksis di bidang seni.
Ketua Pelaksana kegiatan Hendra Afriwan mengatakan, pameran berskala internasional itu juga disertai dengan konfrensi yang berlabel International Conference of Arts Education and Design” (ICONADD 3.0) mengangkat tema besar “Mutuality”.
Hendra menjelaskan, keynote speaker konfrensi berasal dari Malaysia, Singapura, German dan dua dari Indonesia.
Sementara peserta pameran internasional, diikuti oleh tujuh peserta luar negeri, masing-masing dari India, Franch, Firlandia, Czech, serta 60 peserta Indonesia yang berasal dari berbagai propinsi baik dosen, mahasiswa, alumni maupun para perupa dan desainer komunikasi visual yang menampilkan beragam jenis, bentuk, gaya serta konsep berkarya.
Dengan kegiatan ini diharapkan mampu menghadapi tantangan dan menciptakan peluang agar tetap eksis dan lebih baik ke depannya. (Antara)
Berita Terkait
-
Profil Bagindo Aziz Chan, Wali Kota Padang ke-2 yang Gugur Melawan Belanda 19 Juli 1947
-
Digelar di Yogyakarta, Yuk Kunjungi Pameran Tunggal Perupa Mural Darbotz di Sini!
-
'Sekolah Adat' Bholuh: Dimimpikan Melahirkan Perupa Muda Papua Lewat Seni
-
Pelukis Antaresa Hendita Meluncurkan Buku dan Pameran Seni Rupa, Trilogi Puspa Hati
-
Pucat! Ini Wajah 3 Perempuan Pencekok Kucing dengan Miras di Kota Padang
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Derbi Keturunan! Julian Oerip Cetak Gol Saat AZ Bantai Samuel Silalahi di UEFA Youth League
-
Tersangka Kasus Judol Bisa Kerja Padahal Tak Lulus Seleksi, SOP Komdigi Kini Diusut Polisi
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
Terkini
-
Waspada! Status Gunung Marapi di Sumbar Naik ke Level Waspada
-
Ekspor CPO Sumbar Turun Drastis Gegara Gejolak Konflik Dunia? Ini Penjelasan BI
-
73 Persen Perlintasan Kereta Api di Sumbar Ilegal, 20 Ditutup Sepanjang 2024
-
Bukittinggi Dihujani Abu Vulknaik Erupsi Gunung Marapi
-
Simulasi Tsunami di Padang: Lari dari Pantai, Menuju Bypass