SuaraSumbar.id - Liga 1 dinobatkan sebagai kompetisi paling bernilai di ASEAN atau Asia Tenggara. Kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu bahkan mengalahkan Liga Thailand hingga Liga Vietnam.
Merujuk laporan dari @theaseanball, Liga 1 memiliki valuasi sebesar 74,32 juta euro atau sekitar Rp1,2 triliun. Hal ini menunjukkan betapa berharga dan berkembangnya kompetisi Tanah Air dalam skala regional.
Liga 1 juga berhasil meningkatkan valuasinya sebesar 2,45 juta euro atau sekitar Rp40 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Di bawah Liga 1, terdapat kompetisi Thailand (Thailand League 1). Nilai valuasinya selisih tipis yakni berada di angka 74,3 juta Euro atau setara Rp 1,2 triliun.
Sementara itu, Malaysia dan Vietnam berada di posisi ketiga dan keempat. Nilai valuasinya jauh berada di bawah BRI Liga 1 dan Thailand. Malaysia memiliki nilai valuasi 55,24 juta Euro (setara 900 miliar) dan Vietnam bernilai 38,05 juta Euro (setara Rp 621 miliar).
Meski demikian, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi di Liga 1. Salah satunya soal kompetensi wasit yang dinilai masih kurang karena seringkali ditemukan keputusan-keputusan wasit kontroversial yang merugikan klub.
“Liga Indonesia sudah bagus banyak pemain timnas negara lain berkiprah di Liga Indonesia. Namun masih disayangkan Liga Indonesia tidak didukung oleh kualitas wasit,” komen salah satu netizen.
Selain masalah wasit, netizen Indonesia juga menyoroti soal kualitas permainan yang belum mencitrakan sebagai liga termahal.
“Bernilai doang, kualitas masih jauh dibanding liga tetangga,” komen netizen lainnya.
“Menang fanatisme doang, soal taktikal longball Fc,” komen lainnya.
Berita Terkait
-
Fakta Miris Persikabo 1973, Cuma Raih 1 Poin dari 6 Laga sejak Dilatih Aji Santoso
-
Persija Jakarta vs Barito Putera, Thomas Doll Hati-hati Turunkan Marko Simic
-
Tantang Tuan Rumah Arema FC, Borneo FC Pede Pertahankan Puncak Klasemen BRI Liga 1
-
Thomas Doll Beberkan Target Persija di Tiga Pertandingan Terakhir Putaran Pertama BRI Liga 1 2023/2024
-
Hadapi Barito Putera, Persija Jakarta Takkan Ditemani oleh Thomas Doll
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Semen Padang FC Optimistis Raih Tiga Poin Saat Hadapi PSBS Biak di Stadion Agus Salim!
-
Kota Padang Hadirkan Aplikasi Lapor Kekerasan Perempuan dan Anak, Begini Cara Lapornya!
-
Sukses Melesat! UMKM Healthcare Berkembang Berkat Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Cuan Maksimal! Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapat Kupon 5,95% Hingga Cashback Belasan Juta
-
Padang Bakal Bentuk Satgas Penanganan Ternak di TPA Air Dingin, Ini Alasannya