Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 27 September 2023 | 23:09 WIB
Rombongan Kajian Perbandingan Adat, Budaya, dan Warisan dari Delegasi Penyandang Pesaka Adat Luak Jelebu, Negeri Sembilan, Malaysia, bertandang ke Sumatera Barat (Sumbar). [Dok.Biro Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Rombongan Kajian Perbandingan Adat, Budaya, dan Warisan dari Delegasi Penyandang Pesaka Adat Luak Jelebu, Negeri Sembilan, Malaysia, bertandang ke Sumatera Barat (Sumbar). Kedatangan mereka disambut Mahyeldi Ansharullah di Ruang Rapat Istana Gubernur Sumbar, Rabu (27/9/2023).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi, berharap agar upaya-upaya kajian yang akan dilakukan terkait perbandingan adat, budaya, dan warisan Minangkabau dengan adat, budaya, serta warisan di Luak Jelebu Negeri Sembilan, menghasilkan pengetahuan yang bermanfaat untuk kedua belah pihak.

"Ada beberapa daerah yang nantinya akan dikunjungi oleh saudara serumpun kita dari Delegasi Penyandang Pesaka Adat Luak Jelebu. Ada pertemuan-pertemuan dengan tokoh-tokoh adat. Kami berharap, itu bisa menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi kedua pihak," kata Mahyeldi.

Mahyeldi juga berharap agar kunjungan delegasi dari Luak Jelebu juga semakin memperkokoh hubungan antara Sumbar dengan Negeri Sembilan pada umumnya, yang memang secara historis kultural memiliki hubungan yang sangat kuat. Terlebih, kunjungan tersebut juga senapas dengan misi Pemprov Sumbar dalam meningkatkan komunikasi dengan para perantau Minang.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Sebut Program 100 Ribu Entrepreneur Pacu Pertumbuhan Ekonomi Syariah, Wapres RI: Edukasi Pemasaran!

"Peningkatan hubungan dan kerja sama dengan para orang Minang di luar negeri, terlebih di Malaysia, menjadi salah satu misi penting kita di Pemprov Sumbar. Sehingga, kedatangan tamu kita hari ini sangat sesuai dengan arah pengembangan pembangunan daerah," ucap Gubernur lagi.

Sementara itu, Yang Mulia Dato' Menteri Sah Mangku Alam Raja Sari Mohamad bin Abdul Aziz selaku Dato' Lembaga Delapan Luak Jelebu sekaligus Ketua Delegasi menyampaikan, bahwa kunjungan dimaksudkan untuk melihat perbandingan antara kajian Adat, Budaya, serta Warisan yang berlaku Minangkabau dengan yang berlaku di Luak Jelebu dan Negeri Sembilan pada umumnya.

"Kunjungan ini kami lakukan selama lima hari, tujuannya ke beberapa daerah, termasuk ke Tanah Datar. Nanti hasil perbandingan ini kami rencanakan untuk dibukukan," ucap Dato' Mohamad bin Abdul Aziz.

Load More