Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Senin, 14 Agustus 2023 | 15:05 WIB
Dewi Perssik bersama pengacaranya, Sandy Arifin dan Rosa Meldianti, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (1/8/2023). [Tiara Rosana/Suara.com]

SuaraSumbar.id - Dewi Perssik, atau akrab disapa Depe, menjadi pusat perhatian setelah sebuah akun TikTok meragukan pernyataannya soal gaji calon suaminya, Rully, yang disebutkan mencapai Rp200 juta per bulan sebagai seorang pilot.

Akun TikTok tersebut bahkan menyebut Depe terlalu percaya pada Rully dan menertawakannya.

Komentar pedas tersebut tampaknya berhasil menyulut emosi Depe. Penyanyi dangdut terkenal ini tidak tinggal diam dan segera menyuarakan pendapatnya dalam siaran langsung di Instagram.

"Katanya 200 juta gajinya mas Rully, lu tukang bohong. Saya, kan, bilangnya almost (hampir) 200 juta," ungkap Depe, membantah klaim yang mengatakan dia telah berbohong, dikutip hari Senin (14/8/2023).

Baca Juga: Dituduh Pakai Susuk dan Ilmu Hitam, Ini Kata Dewi Perssik

Depe menjelaskan bahwa gaji pilot tidak ditentukan hanya dari profesi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh jenjang karier dan maskapai tempat pilot tersebut bekerja.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa dua pilot dengan posisi yang sama belum tentu mendapatkan gaji yang sama.

"Jadi, walaupun mereka sama-sama co-pilot belum tentu gajinya sama. Walaupun mereka sama-sama captain belum tentu gajinya sama," tegas Depe, menjawab kritik yang dilontarkan.

Depe juga mengungkapkan bahwa gaji calon suaminya memang lebih besar karena sering terbang ke luar negeri.

"Lah, kalau kalian tanya gajinya mas Rully kebetulan karena dia sering-sering terbang di luar negeri itu almost 200. Kalau terbang di dalam negeri kalau domestik itu sekitar 100," pungkasnya.

Baca Juga: Dituduh Pakai Susuk di Jidat, Dewi Perssik Emosi

Dengan respons yang tegas dan menjelaskan, Dewi Perssik berhasil mengklarifikasi pernyataannya dan menepis tuduhan yang mengatakan dia telah berbohong.

Ia juga menunjukkan bahwa setiap profesi memiliki perbedaan dalam pendapatan, dan tidak bisa diukur dengan sembarangan.

Kontributor : Rizky Islam

Load More