Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 11 Juli 2023 | 22:15 WIB
Kepala SDN 23 Padang, Riri Okdayani. [Suara.com/B Rahmat]

SuaraSumbar.id - Proses belajar mengajar tahun 2023-2024 sudah berlangsung sejak Senin (10/7/2023). Sayangnya, masih ada sekolah di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) yang kekurangan jumlah siswa.

Sekolah itu yakni SDN 23 yang berada belakang Taman Makam Pahlawan, Jalan S Parman, Kota Padang. Hanya dua orang murid yang mendaftar dan diterima melalui jalur Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.

Hal itu dibenarkan Kepala SDN 23 Lolong Padang, Riri Okdayani. Menurutnya, penerimaan siswa di sekolah tersebut menurun drastis di banding tahun-tahun sebelumnya.

"Baru ada tiga siswa kelas 1. Seorang merupakan murid yang tinggal kelas dan duanya lagi murid baru," katanya, Selasa (11/7/2023).

Baca Juga: Viral Video Detik-detik Wanita di Padang Diculik Mantan Pacar, Digendong Paksa Masuk Mobil hingga Dikejar Warga

Menurut Riri, pengaruh zonasi sekolah menjadi salah satu penyebab minimnya murid yang mendaftar. "Di sekitar sini ada dua SDN yang berjarak tidak jauh yakni, SDN 15 dan SDN 11," jelasnya.

Faktor lainnya karena pembangunan jalan lingkar barat di sepanjang Pantai Padang. Akibat pembangunan itu, warga yang bermukim di sekitar sekolah atau dekat pantai di belakang Makam Pahlawan Lolong, pindah ke daerah lain.

"Kawasan pantai juga rentan bencana alam dan banyak warga pindah," katanya.

Saat ini, kata Riri, jumlah siswa SDN 23 Lolong 51 orang  yang terdiri dari kelas 1 berjumlah 3 orang, kelas 2 berjumlah 12 orang, kelas tiga 7 orang, kelas 4 sebanyak 12 orang, kelas 5 berjumlah 10 orang dan kelas 6 berjumlah 7 orang.

"Dalam satu rombongan belajar (rombel) jumlah siswa berjumlah 28 orang. Dengan jumlah siswa yang sedikit, kita dalam pelaksanaan proses pembelajaran melakukan metode pembelajaran privat," pungkasnya.

Baca Juga: Heboh Video Perempuan di Padang Diculik Mantan Pacar, Polisi Buru Pelaku

Kontributor : B Rahmat

Load More