SuaraSumbar.id - Seorang warga Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Pance menyerahkan satu ekor burung elang brontok (Nisaetus cirrhatus) dalam kondisi luka ke Resort Maninjau BKSDA.
"Burung elang itu saya dapat di kebun kelapa sawit di samping rumah, Jumat (23/6)," katanya melansis Antara, Minggu (25/6/2023).
Elang itu sedang berdiri di sekitar pohon kelapa sawit dan ia mencoba untuk menghalau. Namun elang itu tidak terbang dan mencoba mendekati untuk menangkap. Setelah itu, dirinya melihat elang dalam kondisi luka pada bagian ekor dan membawa ke rumah.
"Sesampai di rumah, elang langsung saya obati dan disimpan di dalam salah satu kamar rumah sembari memberi makan ikan," ungkapnya.
Baca Juga: Syahrini Foto Bareng Ibu Reino Barack, Jadi Bahan Gunjingan: Kok Kayak sama Majikan?
Elang itu merupakan satwa dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, maka ia mencoba untuk mencari keberadaan BKSDA Sumbar melalui media sosial.
Setelah mendapatkan nomor kontak, maka ia langsung menghubungi petugas BKSDA melalui call center.
"Saya langsung menghubungi nomor di media sosial tersebut untuk menyerahkan elang itu," cetusnya.
Kepala Resort Maninjau BKSDA Sumbar Rusdiyan P. Ritonga mengatakan petugas menindaklanjuti laporan adanya satwa elang yang diamankan warga.
Hasil observasi diketahui elang brontok (Nisaetus cirrhatus) berjenis kelamin betina dan memang terdapat luka pada bagian ekor.
"Elang dievakuasi dari warga dan langsung dibawa ke klinik kesehatan hewan di Lubuk Basung untuk mendapatkan pertolongan," jelasnya.
Elang tersebut bakal dilepas liarkan ke habitatnya apabila kondisi sudah sehat nantinya. Dirinya mengucapkan terima kasih kepada Panca yang telah menyelamatkan satwa tersebut.
Burung elang merupakan predator ular, monyet, tikus, mamalia kecil lainnya, burung-burung, dan ikan. Satwa ini memiliki peranan penting dalam keseimbangan rantai makanan dan ekosistem.
Berita Terkait
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Serangan Elang Emas di Norwegia Meresahkan, Seorang Balita Diserang hingga Tersayat dan Dijahit
-
Ibunda Afif Ngadu ke DPR Minta Keadilan Sambil Menangis: Saya Tidak Ikhlas Pelaku Penganiayaan Belum Diungkap
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan