SuaraSumbar.id - Nama Tasyi Athasyia kembali menjadi pusat perbincangan hangat di media sosial. Setelah kontroversi seputar pembayaran gaji yang belum reda, kali ini muncul pemberitaan tak sedap yang mengaitkan namanya.
Akun Instagram @indotoday membagikan berita mengenai Tasyi Athasyia yang diduga tidak membayar gaji karyawannya.
Pada kolom komentar, terdapat akun yang mengungkap pengalaman buruknya bekerja sama dengan Tasyi.
Akun tersebut mengklaim bahwa bisnisnya hancur karena hasil review yang dilakukan oleh Tasyi, seorang Food Vlogger.
"Dia juga membuat restoran saya hancur total, dibilang sebagai penjiplak oleh anak pejabat," tulis akun @cangsndt, dikutip pada Senin (12/6/2023).
Netizen yang melihat pengakuan tersebut langsung meragukan dan meminta bukti. Namun, dijelaskan bahwa video tersebut telah dihapus karena terjadi konflik dengan kembaran Tasyi, Tasya Farasya.
Meskipun demikian, pemilik akun menjelaskan bahwa masalah dimulai saat Tasyi menyebut bisnisnya menjiplak bisnis Kaesang Pangarep, yaitu Sang Pisang.
"Carilah review tentang Sang Pisang, dia menyebut saya sebagai penjiplak. Padahal, seharusnya dia menggunakan data sebelum membuat konten. Siapa yang pertama kali membuka toko pisang nugget, apakah saya atau anak presiden? Dia mengklaim saya menggunakan coklat murah, padahal saya adalah distributor resmi dari coklat yang direview. Pokoknya, sangat tidak masuk akal! Video tersebut ditonton hampir oleh 3 juta orang," ujar akun tersebut.
Tak berhenti di situ, akun tersebut juga mengungkapkan kerugian yang dideritanya ketika menggunakan jasa Tasyi Athasyia.
"Dari memiliki 5 outlet, dengan 14 karyawan, omset toko langsung merosot setelah video tersebut menyebar, dalam waktu 1 tahun, 2 tahun, dan 3 tahun. Sekarang, bisnis pisang saya bangkrut dan tidak tersisa," kata akun @cangsndt.
Melihat komentar tersebut, banyak warganet yang akhirnya menyampaikan simpati terhadap kejadian yang belum dapat dipastikan kebenarannya.
"Wow, sepertinya dia merusak rejeki orang lain. Konten kreator sekarang hanya pandai bicara... Mereka berbicara tanpa data seperti ini... Lagipula, jumlah pengikut mereka yang banyak," dukung seorang netizen.
"Allah, kasihan sekali. Semoga Anda mendapatkan rezeki yang lebih baik, dan Allah tidak tidur, semua akan mendapatkan balasannya," kata yang lain.
Kontributor : Rizky Islam
Berita Terkait
-
Tabiat Buruk Tasyi Athasyia pada Karyawan Dikuliti Netizen, Dibandingkan dengan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina
-
Panas! Suami Tasyi Athasyia Ultimatum Tasya Farasya, Warganet Bandingkan dengan Atta Halilintar
-
'Bos Artis Mana Lagi yang Kayak Gini?' Karyawan Sindir Tasyi Athasyia, Puji Raffi Ahmad!
-
Kontroversi Tasyi Athasyia: Kecaman Netizen Terhadap Penggunaan Buzzer di Twitter
-
Tasyi Athasyia Tak Tahu Ada Jam Harga Rp100 Ribu, Netizen Bandingkan dengan Cinta Laura
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Tak Hanya Bantuan Logistik, PSI Padang Sediakan Potong Rambut Gratis bagi Penyintas
-
Pencarian Korban Banjir Bandang Agam Diperpanjang 15 Hari, Tim Gabungan Kerahkan Alat Berat
-
10 Jenazah Korban Banjir Bandang Dimakamkan Massal di Agam, Semua Tanpa Identitas!
-
Waspada Bencana Mengintai, Cuaca Ekstrem Sumbar Diprediksi hingga 13 Desember 2025
-
KLH Segel Sementara Tambang di Sumbar, Pasang Plang Pengawasan Publik