Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 11 Juni 2023 | 16:48 WIB
Petugas keamanan Somalia berkendara melewati Hotel Hayat, tempat serangan militan kelompok al-Shabaab di Mogadishu, Somalia, Minggu (21/8/2022). [ANTARA FOTO/REUTERS/Feisal Omar/rwa]

SuaraSumbar.id - Sebuah alat peledak utuh meledak di dekat kota Qoryloey di Somalia Selatan. Akibat ledakan itu, sedikitnya 27 orang tewas dan 53 lainnya terluka.

Sebelumnya, 25 yang tewas merupakan anak-anak berusia antara 10-15 tahun. Penyelidikan saat ini sedang dilakukan.

Seorang warga mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa ledakan itu terjadi dekat taman bermain anak-anak.

Mayoritas korban adalah anak-anak, yang tewas seketika ketika salah seorang dari mereka memicu alat peledak tersebut.

Baca Juga: Rintangan Besar Kaesang di Pilwakot Depok, Harus Tumbangkan Partai Ini

Menurut AFP, sejumlah alat peledak berserakan di wilayah itu sebagai hasil operasi kelompok teroris Al-Shabaab.

Pada 2004, kelompok fundamentalis jihad Al-Shabaab terbentuk di wilayah Somalia. Sejak 2008, kelompok militan itu melakukan serangan teroris melibatkan bom bunuh diri dan bahan peledak mobil.

Kelompok itu pernah menguasai sebagian besar wilayah di negara itu, namun pada 2011 pasukan pemerintah membasminya dari ibukota Mogadishu, dan kelompok itu mengubah cara dari konfrontasi terbuka menjadi perang gerilya melawan pemerintah dan sekutunya.

Pada 2012 salah satu pemimpin Al-Shabaab mengatakan kelompok itu bergabung dengan jaringan teroris Al-Qaida. Jumlah total militan Al-Shabaab diperkirakan sekitar 10 ribu. [Antara]

Baca Juga: VIRAL! Lionel Messi Batal Datang ke Indonesia, Suporter Timnas Auto Ngamuk, Cek Faktanya

Load More