SuaraSumbar.id - Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) XVI berlangsung pada 10-15 Juni 2023 di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Hadir 14 gubernur, 300 bupati dan wali kota serta 30 ribu petani dan nelayan se-Indonesia.
Sejumlah petani yang hadir menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Presiden Jokowi dan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Pasalnya, meski di masa pandemi Covid-19, sektor pertanian masih bisa berproduksi maksimal dan diandalkan menopang perekonomian.
Fauzi, petani berusia 58 tahun yang berasal dari Desa Galis Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur mengungkapkan, bahwa Jokowi dan Mentan SYL telah berupaya semaksimal mungkin dalam rangka mengangkat harkat dan martabat para petani.
"Dalam artian beliau berdua berupaya untuk kemajuan para petani dan meningkatkan hasil daripada petani," katanya, Minggu (11/6/2023).
Dirinya berharap dengan pelaksanaan kegiatan Penas KTNA ini sebagai ajang nasional, peserta yang sebagian besar petani bisa menggali dan menyampaikan segala teknologi dan informasi.
"Atas nama petani kami sampaikan terima kasih Pak Mentan dan Pak Jokowi," imbuh Fauzi yang juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Tani Sinta 2.
Hal senada disampaikan Suwarno, petani dari Desa Neranti, Kecamatan Renah Pamenang Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Dirinya mengaku Mentan SYL telah menggalakkan pertanian di desa-desa atau di provinsi-provinsi.
"Program pertanian terasa di desa-desa. Kami yakin itu gunanya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," ujarnya.
Baca Juga: Tak Hanya Kasus iPhone, Si Kembar Rihana-Rihani juga Bawa Kabur Mobil Rental
Sementara itu, Mentan SYL menyatakan apresiasinya kepada para petani yang telah menjadikan sektor pertanian sebagai bantalan ekonomi di masa pandemi.
"Kita harus berterimakasih kepada petani, karena pertanian menjadi bantalan ekonomi dalam menghadapi pandemi," jelasnya.
Ke depan, lanjut SYL, dunia akan dihadapkan pada ancaman krisis pangan global, di mana 30 persen produktivitas pertanian diprediksi akan terus menurun.
"Kita harus siap mengantisipasi perubahan iklim dan ancaman krisis pangan global," kata dia.
SYL mengungkapkan, momentum Penas KTNA XVI sebagai ajang konsolidasi emosional para petani dari sabang sampai merauke agar semakin siap dalam menghadapi tantangan dunia pertanian.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menjelaskan jika program utama Kementan adalah juga untuk mengantisipasi El Nino.
Selain itu, kata dia, juga antisipasi krisis pangan global sebagai dampak pandemi, perubahan iklim, perang Rusia-Ukrania.
"Untuk itu saya mengajak semua untuk menyamakan langkah dalam antisipasi masalah ini," sebut Dedi.
Kontributor: Saptra S
Berita Terkait
-
Kronologi Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Diduga Gara-gara Penangkapan Pelaku Tambang Ilegal
-
Menyantap Lezatnya Masakan Padang di Rumah Makan Ganto Sori Kuala Tungkal
-
Kebangetan! Makam Nia Kurnia Sari Gadis Penjual Gorengan Kini Malah Dipakai buat Syuting Video Klip
-
Petani Tembakau Ngadu ke #LaporMasWapres Terkait Rancangan Permenkes
-
Adu Pendidikan Melody vs Raffi Ahmad, Siapa Lebih Cocok Jadi Ikon Petani Milenial?
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan