Jamaah Haji Asal Payakumbuh Didominasi PNS, Petani Cuma 9 Orang

SuaraSumbar.id - Sebanyak 81 jamaah calon haji (JCH) dari 249 JCH asal Kota Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar), berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka akan berangkat ke tanah suci Mekkah, Arab Saudi, pada musim haji tahun 2023.

Kepala Kantor Kemenag Kota Payakumbuh Joben mengatakan, JCH Kota Payakumbuh berasal dari berbagai profesi mulai dari petani, pedagang, wiraswasta, BUMN, pensiunan, mahasiswa, dan lainnya.

"Petani itu ada 9 orang, pedagang 31 orang, wiraswasta 20-an orang, dan yang paling banyak itu PNS yakni berjumlah 81 orang," katanya, Rabu (7/6/2023).

Menurutnya, jumlah JCH pada musim haji tahun ini meningkat dua kali lipat dari tahun sebelumnya yang hanya berjumlah 127 orang.

Baca Juga: Gubernur Sumbar: Reaktivasi Jalur Kereta Api Lebih Efektif Dibanding Bangun Jalan Baru

"Alhamdulillah tahun ini JCH kita lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. biasanya kita tidak ada yang mencapai 249 orang," ujarnya.

Disampaikannya bahwa JCH asal Kota Payakumbuh tergabung dalam Kloter XI dan Kloter XVII. Untuk kloter XI akan diberangkatkan menuju embarkasi Padang pada Rabu (14/06) pukul 13.00 WIB dari GOR M. Yamin Kubu Gadang.

"Dari 249 JCH ini 10 orang diantaranya masih tergabung dalam Kloter XVII. Kita terus mengupayakan yang 10 ini bisa bergabung dan berangkat bersama Kloter XI," ujarnya.

Pada keberangkatan kali ini, kata dia, jamaah tertua bernama Maryam Damin Naaman usia 89 tahun dari Koto Kociak Kubu Tapak Rajo. Sementara yang termuda berusia 24 tahun atas nama Vithasya Mizalatulchair Ruzalyan dari Padang Tiakar.

Sementara itu, Pj Wali Kota Payakumbuh Rida Ananda mengatakan, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan oleh JCH. Pertama persiapan fisik dan kedua persiapan mental.

Baca Juga: Resep dan Tips Buat Teh Telur Khas Pekanbaru, Simpel, Enak dan Berguna untuk Kebugaran Tubuh

"Kita perlu menjaga kesehatan tubuh dengan pola makan yang seimbang, dan istirahat yang cukup. Disamping itu, juga harus mempersiapkan diri dengan meninggalkan segala urusan dunia yang dapat mengganggu konsentrasi kita dalam beribadah," katanya.