Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 02 Juni 2023 | 21:01 WIB
Direktur Utama RSUP M DJamil Padang, Dovy Djanas. [suara.com/Saptra S]

SuaraSumbar.id - Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang akan menyempurnakan layanan kesehatan dengan program fasilitas digitalisasi. Hal ini bentuk memenuhi harapan masyarakat untuk bisa dilayani sepenuh hati.

"Dengan empati, dengan komunikasi. Bagaimana kami bisa merasakan masyarakat itu butuh untuk dilayani," ujar dr Dovy Djanas menjawab langkah yang akan dilakukan usai dilantik menjadi Direktur Utama RSUP M DJamil Padang, Jumat (2/6/2023).

Dovy mengakui cukup banyak program yang telah dilakukan oleh direktur utama sebelumnya. Ia menegaskan, dirinya hanya melanjutkan dan menyempurnakan yang telah ada.

"Seperti kita ketahui digitalisasi itu adalah suatu keharusan dalam pelayanan kesehatan pada saat ini. Insya Allah ini yang kami bereskan," ungkapnya.

Baca Juga: Bertambah 3, RSUP M Djamil Padang Kini Rawat 7 Anak Gagal Ginjal Akut

Sehingga, kata Dovy, proses layanan kesehatan ke masyarakat dengan perkembangan informasi dan teknologi (IT) yang terintegrasi bisa dilihat oleh semua orang bahwa layanan RSUP M DJamil bisa memberikan kepastian.

"Kapan pasien itu akan datang menemui dokter dan kemudian inilah harapan kami. Bagaimana pasien mulai datang, rawat jalan, kemudian kapan dia dilakukan rawat inap, maupun untuk kamar operasi," jelasnya.

"Tentu ini antrian saat ini kami terkendala dengan masih banyak antriannya. Ini yang akan kita coba mengurai, sehingga nanti di dalam digitalisasi ini minimal tentu mengurai permasalahan yang ada," sambungnya.

Dovy menargetkan tiga bulan ke depan RSUP M DJamil Padang akan menjadi rumah sakit yang bisa memenuhi harapan masyarakat. Dengan demikian, tentunya dengan layanan kesehatan yang baik, pendapat menjadi meningkat.

"Ini akan menjadi program kami ke depan dua sampai tiga bulan kami laksanakan. Sehingga nanti pendapat kami meningkat, efisiensi kami bisa lakukan sehingga kesejahteraan orang yang bekerja di RSUP M DJamil akan bisa juga kami tingkatkan," ungkapnya.

Baca Juga: Pasien Anak Gagal Ginjal Akut Misterius Dirawat di Ruangan Khusus RSUP M Djamil Padang

Menurut Dovy, program-program layanan kesehatan yang sudah jalan itu tinggal disempurnakan. Salah satunya, seperti rekam medik elektronik.

"Tentu dalam program Kementerian Kesehatan misalnya rekam medik elektronik itu akhir Desember 2023 harus terintegrasi, harus tersambung 'Satu Sehat Kemenkes'," bebernya.

Satu Sehat merupakan salah satu cara Kemenkes mengintegrasikan data rekam medis pasien di fasilitas kesehatan ke dalam satu platform Indonesia Health Services.

Dovy berharap dengan progam itu semuanya dapat diakses oleh masyarakat. Serta semua data-data rekam medis dapat dimanfaatkan untuk kemajuan.

"Untuk penelitian, riset, kemudian untuk melihat pola penyakit yang ada di Sumbar," pungkasnya.

Kontributor: Saptra S

Load More