SuaraSumbar.id - Dua warga Jorong 3 Suku, Nagari Paninjauan, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) tertipu oleh seseorang yang mengaku dari perusahaan travel umrah. Pelaku mengaku dari Sianok Travel di bawah naungan PT IH yang berkantor di Sungai Tarab, Kabupaten Tanah Datar. Korban bernama Yuliarti (57) dan Erman (58).
Kedua korban mengalami kerugian Rp 84 juta total biaya keberangkatan dan administrasi lainnya. Namun uang sudah dikasih, korban tak kunjung berangkat umrah. Dani Putra, menantu korban menceritakan mertuanya mengambil keberangkatan umrah paket Ramadhan. Saat itu datang seseorang bersama terangnya untuk menawarkan.
"Korban mertua saya berdua. Awal cerita, datang dia itu menawarkan datang ke rumah, sama tetangga. Memang sudah diberangkatkan umrah sebelumnya, makanya percaya. Disampaikan, kalau umrah sama saya saja katanya," kata Dani, Minggu (21/5/2023).
Dani menjelaskan, biaya umrah untuk satu orang sebesar Rp 37 juta. Kemudian terjadi kesepakatan hingga pembayaran tahap pertama yang berlangsung pada 6 Agustus 2022.
"Pembayaran pertama Rp 10 juta, dua orang berarti Rp 20 juta. Itu DP, memakai kwintansi Sianok Travel berikut setempel dan materai," ungkapnya.
Selanjutnya, terjadi pembayaran tahap kedua sebesar Rp 30 juta pada 9 Agustus 2022. Uang ditransfer ke rekening pribadi bukan rekening perusahaan Sianok Travel.
"Dalam bentuk kirim langsung ke bank. Ke rekening yang datang ke rumah. Tidak ada pakai rekening kantor travel umrah itu," kata dia.
Berjalannya waktu, kedua korban kemudian telah melaksanakan manasik haji yang ketika itu berlangsung di salah satu bangunan dalam tahap renovasi yang disebut sebagai kantor Sianok Travel.
Manasik haji kedua berlangsung di salah satu masjid di Nagari Paninjauan. Selama proses ini, kedua korban bahkan telah dibuatkan paspor.
Baca Juga: Sukses Bawa Timnas Indonesia Raih Medali Emas SEA Games, Indra Sjafri Dipanggil FIFA ke Brazil
"Sampai dia mengantarkan peralatan seperti koper. Waktu itu ada yang kurang, diambil lagi, katanya mau ditukar," bebernya.
Pada 24 Agustus 2022 dilakukan biaya pelunasan sebesar Rp 24 juta yang dikirim via transfer. Satu bulan sebelum keberangkatan, pelaku yang mengaku dari travel umrah itu datang kembali ke rumah.
"Sebulan mau keberangkatan datang ke rumah, katanya ada tambahan biaya mendadak. Nanti kalau sudah berangkat umrah kemudian sakit atau apa, nanti uang dikembalikan lagi pas pulang umrah," ucapnya.
"Biaya tambahan itu bayar pakai kwitansi Rp 10 juta. Jadi total keseluruhan itu Rp 84 juta," sambung Dani.
Kedua korban dijadwalkan berangkat pada 7 April 2023. Namun terjadi tiga kali pengunduran keberangkatan tanpa ada alasan yang jelas.
Bahkan, satu hari jelang keberangkatan, pria tersebut kembali meminta uang tambahan sebesar Rp 12 juta. Biaya terkahir itu tidak bisa disanggupi oleh mertuanya karena diminta secara mendadak.
Berita Terkait
-
Verawati Dan Suaminya Sempat Beda Keterangan Saat Bersaksi Di Sidang Penipuan Korban KSP Indosurya
-
Puluhan Juta Lenyap, Korban Penipuan Pembelian Tiket Konser Coldplay Lapor Polisi
-
Rugi Puluhan Juta, Belasan Korban Penipuan Tiket Coldplay Lapor ke Bareskrim
-
Alami Kerugian Puluhan Juta, Korban Penipuan Tiket Coldplay Lapor Bareskrim
-
Kepolisian Dalami Penipuan Penjualan Tiket Konser Coldplay
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Terbitkan 20,9 Juta Saham Baru, PANI Gelar Private Placement Rp300 Miliar
-
3 Rekomendasi HP Gaming Murah Baterai Awet Berhari-hari, Harga Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
4 HP Murah RAM 12 GB Paling Worth It di Bawah Rp3 Juta, Harga Terjangkau Performa Handal
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
Terkini
-
7 Fakta Kebakaran Pasar Payakumbuh: Lebih 500 Toko dan Lapak Pedagang Ludes, Kerugian Rp 64 Miliar!
-
Kasus Polisi Tembak Polisi, Mantan Kabag Ops Polres Selatan Dituntut Hukuman Mati
-
Kerugian Kebakaran Pasar Payakumbuh Capai Rp 64 Miliar, Ratusan Pedagang Bakal Direlokasi
-
Polda Sumbar Cek Gudang Bulog, Pastikan Stok Pangan Aman hingga Akhir Tahun 2205
-
BRI Salurkan Rp1.137 Triliun untuk UMKM, Dorong Pertumbuhan Ekonomi Grassroot