SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebutkan bahwa Sumbar berpotensi menjadi pusat industri halal di Indonesia dan dunia karena sejumlah faktor pendukung.
"Jumlah penduduk Sumbar mencapai 5,4 juta jiwa, mayoritas muslim. Sumbar juga memiliki Undang Undang (UU) Nomor 17 Tahun 2022 tentang Provinsi Sumbar yang menyatakan falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) sebagai bagian dari nilai masyarakat Sumbar," katanya dalam Seminar Internasional Global Halal Industry Opportunity and Challenges, Selasa (16/5/2023).
Apalagi, kata Mahyeldi, dalam beberapa kali kesempatan, Wapres juga menyatakan dukungan kepada Sumbar untuk jadi pusat industri halal Indonesia.
Mahyeldi mengatakan untuk mewujudkan pusat industri halal di Indonesia itu Sumbar akan melakukan penataan dari hulu ke hilir.
"Kita juga memiliki Pelabuhan Teluk Bayur untuk dijadikan sebagai pelabuhan halal di Indonesia. Sehingga seluruh barang dan produk yang masuk keluar di Sumbar terjamin halalnya," katanya.
Dukungan sebagai pusat industri halal juga didukung dengan keberhasilan daerah ini meraih prestasi sebagai The World Halal Tourism Award 2016. Ada dua kategori yang diraih, yakni World Best Halal Destination dan World Best Halal Culinary Destination.
Termasuk juga dengan ditetapkannya Masjid Raya Sumbar sebagai salah satu masjid dengan arsitektur terbaik di dunia.
Selain itu, berdasarkan Keputusan Gubernur Sumbar tanggal 7 April Tahun 2022, Provinsi Sumbar mendukung penuh upaya Indonesia menjadi pusat industri halal dunia dengan membentuk Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Pemprov Sumbar bersama KDEKS gencar melakukan sosialisasi dan fasilitasi kepemilikan sertifikat halal bagi UMKM Sumbar. Sudah 1.423 sertifikat halal diterbitkan sejak 2022.
Baca Juga: Mahyeldi Ingin Rute Internasional Bandara Minangkabau Dikembangkan, Ini Alasannya
Pemprov Sumbar juga tengah mendorong konversi Bank Nagari menjadi bank syariah. Pengembangan kawasan Nagari Elok Sejahtera Syariah, mendorong koperasi untuk menjadi koperasi syariah, mendorong koperasi untuk menjadi koperasi syariah. Kemudian, menciptakan enterpreneur syariah, mendorong pengelolaan wakaf oleh nazir daerah.
Untuk memperluas pemasaran produk dari Sumbar, Pemprov Sumbar juga bekerja sama dengan Minang Diaspora.
“Sementara tantangan Halal di Sumbar saat ini, rumah potong unggas dan hewan yang bersertifikasi halal terbatas jumlahnya. Juga masih banyak konsumen dan pelaku usaha yang belum memahami pentingnya halal,” katanya.
Mahyeldi juga mengatakan, untuk mewujudkan Sumbar sebagai pusat halal dunia juga menyiapkan Padang Industrial Park (PIP) yang luas lahannya mencapai 140 hektare, untuk dijadikan kawasan industri halal, untuk memperkuat ekosistem industri halal di Sumbar
Koordinator Riset Halal Internasional Institute for Halal Research and Training (INHART) International Islamic University Malaysia (IIUM), Prof DR Irwandi Jaswir menilai Pemprov Sumbar sudah memiliki niat dan tekad yang besar untuk industri halal.
"Kita perlu bersama-sama membangun langkah-langkah ke depan untuk dirumuskan oleh stakeholder yang ada terutama kepada dinas terkait, karena halal ini tidak bisa jalan sendiri," katanya.
Berita Terkait
-
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik, Ini Langkah-langkah yang Disiapkan Pemprov Sumbar
-
Pemprov Sumbar Janji Kawal Pembayaran THR Pekerja Jelang Lebaran 2023, Pengusaha Nakal Siap-siap Disanksi
-
Punya Potensi Besar, Pemprov Sumbar Dorong Pengembangan Integrasi Sapi dengan Kelapa Sawit
-
Bantah Ancam Pejabat Pemprov Sumbar, Anggota DPRD Fraksi Demokrat Sumpah Pakai Al-quran
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
CEK FAKTA: Sjafrie Sjamsoeddin Umumkan Pajak Kendaraan Gratis hingga Akhir 2025, Asli atau Palsu?
-
Pemkab Solok Segel Glamping Maut di Alahan Panjang: Kami Sudah Peringatkan!
-
Yusuf Mansur Jawab Isu Viral Buka Jasa Doa Berbayar: Yang Benar Rp 20 Miliar, Tapi Bercanda!
-
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kasus Glamping Maut di Alahan Panjang, 38 Barang Bukti Disita!
-
Harimau Sumatera Muncul di Jalan Bukittinggi-Medan, Warga Resah dan Begini Respon BKSDA Sumbar