SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta pemerintah kabupaten dan kota untuk mendata bangunan tinggi yang berdiri di kawasan rawan tsunami. Lantas, bangunan tersebut nantinya disulap menjadi shelter.
"Potensi gempa dan tsunami di Sumbar masih ada karena itu langkah antisipasi harus terus diperkuat diantaranya dengan memperbanyak shelter," katanya di Padang, Kamis (27/4/2023).
Menurut Mahyeldi, saat ini sudah ada beberapa bangunan shelter yang ada di Kota Padang dan daerah lain untuk dijadikan tempat evakuasi jika terjadi gempa dan tsunami.
Namun, bangunan tempat evakuasi ini perlu diperbanyak. Karena itu tambah Mahyeldi, jika ada bangunan yang memenuhi persyaratan untuk mitigasi gempa, maka dapat dijadikan tempat evakuasi.
“Bangunan masjid, sekolah dan pasar yang ada di lokasi keramaian. Bangunan ini dapat dibangun dengan memenuhi persyaratan tahan gempa. Pemerintah kabupaten kota harus lakukan sensus bangunan yang layak untuk jadikan evakuasi vertikal,” katanya.
Selain menyiapkan bangunan evakuasi, di saat yang sama juga siapkan akses untuk memperlancar penyelamatan melalui jalur evakuasi.
“Siapkan jalur evakuasi dengan menyiapkan papan petunjuk arah titik penyelamatan yang aman. Semuanya harus ditingkatkan lagi,” tambahnya.
Berkaca dari gempa magnitudo 6,9 yang melanda provinsi itu pada Senin (24/4) dini hari, masyarakat terlihat sudah memahami cara evakuasi mandiri dengan tidak menggunakan kendaraan dan lebih memilih berjalan menuju jalur evakuasi.
Mahyeldi menilai upaya untuk meningkatkan informasi tentang lokasi titik aman gempa dan tsunami cukup baik di Kota Padang. Pemkot Padang sudah memperbaharui zona aman evakuasi.
“Lokasi zona aman gempa dan tsunami sudah diperbaharui di Kota Padang. Kita ingatkan lagi masyarakat, agar dapat mengetahui mana zona merah kuning dan hijau aman gempa dan tsunami,” katanya.
Selain itu, pemerintah kabupaten kota juga diminta lebih intensif melakukan sosialisasi mitigasi kepada masyarakat, untuk menghadapi bencana gempa dan tsunami.
Sebelumnya gempa dengan kekuatan magnitudo 6,9 terjadi di Kepulauan Mentawai Selasa (25/4) pukul 3.00 WIB. Getaran gempa yang sangat kuat terasa hampir di seluruh kabupaten dan kota di provinsi itu. (Antara)
Berita Terkait
-
Mahyeldi Ajak Warga Sumbar Nonton Film Buya Hamka, Ini Alasannya
-
Gelar Pasar Murah 4 Hari di Halaman Kantor Gubernur Sumbar, Mahyeldi: Semoga Kebutuhan Sembako Masyarakat Terpenuhi
-
Sorot Aktivitas Pedagang Flyover Kelok Sembilan, Gubernur Sumbar: Carikan Solusi Sebelum Makan Korban!
-
Mahyeldi Desak Hentikan Pungli di Objek Wisata Sumbar, Satpol PP Bakal Dikerahkan Kawal Libur Lebaran 2023
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik