SuaraSumbar.id - Penerapan sistem satu arah atau one way jalur Padang-Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), telah berakhir. Polisi meminta pengendara mewaspadai potensi kemacetan arus balik.
"Jalur Padang ke Bukittinggi dan sebaliknya sudah normal kembali, pengendara dan pengguna kami minta hati-hati dalam berkendara karena masih dalam rangka arus balik," kata Kasat Lantas Polresta Bukittinggi AKP Ghanda Novidiningrat, Rabu (26/4/2023).
Ia mengatakan, evaluasi secara detail total akan disampaikan Dirlantas Polda Sumbar terkait penerapan sistem satu arah sejak H-3 Idul Fitri lalu.
"Secara umum berjalan baik, Alhamdulillah tidak ada kecelakaan fatal di jalur rawan seperti Silaing dan Panyalaian, tapi tentunya ada koreksi yang kami terima," katanya.
Menurutnya, meski penerapan sistem satu arah telah dirampungkan, petugas kepolisian dan instansi terkait tetap berjaga mengatur arus lalu lintas.
"Posko pengamanan berdiri sampai pelaksanaan operasi selesai pada Senin (01/05) nanti, petugas tetap melaksanakan pengaturan dan tim urai kemacetan tetap berpatroli mengurai kemacetan," katanya.
Ghanda menambahkan imbauan kepada pengendara dan pengguna jalan yang sebagian besar merupakan pemudik untuk tetap berhati-hati dalam berkendara.
"Imbauan kepada masyarakat tetap berhati-hati dalam berkendara karena masih dalam rangka arus balik, utamakan keselamatan," katanya.
Beberapa warga mengungkap perlunya penambahan petugas dalam penerapan sistem satu arah untuk membantu pengendara yang minim informasi terkait penerapan aturan pengurai kemacetan itu.
Baca Juga: Polisi Didesak Tindak Tegas Pelanggar Jalur Satu Arah Padang-Bukittinggi, Pengamat: Sangat Bahaya!
"Saya dari Riau, tidak mengetahui adanya sistem one way, mungkin perlu penambahan rambu yang lebih besar dan banyak juga personel agar infonya lebih massif," kata seorang pengendara, Rival (37).
"Yang penting ada usaha dari pihak terkait untuk memecah macet menahun setiap lebaran ini ya, kami apresiasi, selain itu perlu juga disiapkan jalur alternatif yang representatif kedepannya," kata warga lainnya, Rezki (40). (Antara)
Berita Terkait
-
Sakit Hati Dihina hingga Anaknya Dikatai Haram, Pria di Padang Tusuk IRT
-
Padang Dilanda Gempa, Begini Doa yang Bisa Diucapkan Saat Terkena Musibah
-
Peringatan Tsunami Dicabut, Warga Padang Kembali Ke Rumah Usai Gempa Mentawai M 6,9
-
BMKG Cabut Peringatan Tsunami, Warga Padang yang Sempat Mengungsi Kembali Pulang
-
Gempa M 7,3 Guncang Sumbar, Warga Kota Padang Ramai-ramai Menjauhi Laut
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- Jesus Casas dan Timur Kapadze Terancam Didepak dari Bursa Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
BLT Rp 900 Ribu Cair Minggu Ini, Buruan Cek Undangan Pos dari Sekarang!
-
Padang Pariaman Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana, Ratusan Warga Dievakuasi!
-
Padang-Bukittinggi via Malalak Lumpuh Total, Badan Jalan Tertimbun Longsor!
-
Heboh Tanah Bergerak di Ngarai Sianok Bukittinggi, Puluhan Warga Mengungsi!
-
Banjir di Tarusan Pesisir Selatan Putus Akses Painan-Padang!