SuaraSumbar.id - Polisi bergerak cepat menangani kasus penghadangan driver ojek online (ojol) di area Kampus III UIN Imam Bonjol (IB) Padang yang berada di kawasan Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.
Sedikitnya, 11 orang warga yang diduga terlibat dalam penghadangan tersebut ditangkap jajaran Polresta Padang. Polisi menilai aksi pelaku sudah mengarah ke premanisme dan melanggar undang-undang.
"Mereka sudah kita amankan. Mereka berpofesi sebagai ojek pengkolan hingga buruh. Saat ini sedang diintrogasi di Mapolsek," kata Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, Rabu (29/3/2023).
"Penangkapan kita lakukan berdasarkan penyelidikan terhadap video yang beredar dan berdasarkan laporan," katanya lagi.
Sebelumnya, video aksi pencegatan transportasi online oleh sekelompok orang viral di media sosial (medsos) hingga dibagikan di grup-grup WhatsApp. Pengemudi online dilarang mengambil penumpang dari kawasan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun SuaraSumbar.id, video itu diambil oleh salah seorang penumpang mobil (transportasi online) itu. Peristiwa itu terjadi di kawasan Kampus III Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang yang berada di Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota padang.
Dalam video yang beredar, tampak sekitar tiga orang memaksa penumpang mobil untuk turun. Kemudian, terjadi perdebatan antara sopir mobil dengan ketiga orang tersebut.
Dari percapakan itu terungkap bahwa tiga orang tersebut marah lantaran transportasi online mengambil penumpang di Kampus III UIN IB Padang dan sekitarnya.
Para pencegat itu mengaku telah memperingatkan para sopir taransportasi online untuk tidak menarik penumpang dari area kampus Islami tersebut. Larangan itu juga telah ditandai dengan pemasangan plang.
Baca Juga: Dua Pria Cabuli Anak Kandung di Padang Diusulkan Dapat Hukuman Kebiri
Plang itu bertuliskan peringatan larangan bagi mobil, Maxsim, Grab dan Gocar mengambil penumpang di area kampus III UIN IB Padang dan sekitarnya.
Kapolsek Koto Tangah AKP Afrino membenarkan informasi tersebut. Pihaknya mengaku telah menerima laporan terkait hal itu.
"Benar, kami sudah menerima laporan. Kami sedang menuju ke lokasi untuk menelusuri kejadian itu," katanya kepada SuaraSumbar.id, Rabu (29/3/2023).
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Diciduk di Kota Padang, Begini Kronologi Penangkapan Pelaku Penyebar Video Syur Mirip Anak David Bayu
-
Dokter Richard Lee Bakal Diperiksa Polisi, Buntut Heboh Rekayasa Pencurian di Klinik Athena Padang
-
Heboh Rekayasa Kasus Pencurian di Klinik Athena Padang, Dokter Richard Lee Dalangnya?
-
Kapolres Sebut Ledakan di RS Semen Padang Diduga Akibat Instalasi AC
-
Detik-detik Perempuan di Padang Diculik Mantan Pacar, Korban Digendong Dipaksa Masuk Mobil
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Kecelakaan Beruntun di Lembah Anai, Satu Orang Meninggal Dunia
-
Pemko Payakumbuh Gelar Program Pesantren Sekolah Selama Ramadan 2025
-
Bareskrim Polri dan Polda Sumbar Tangkap Kurir Ganja 74 Kg di Pasaman Barat
-
Kebakaran Lahan Sawit di Pesisir Selatan, Petani Diperkirakan Rugi Rp 100 Juta
-
Kronologi Bocah Tertembak Senapan Angin di Rumah Dinas Dokter, Ayah Korban Ungkap Kondisi Terkini