SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi berharap pemerintah pusat mempertimbangkan ulang soal larangan buka puasa bersama yang dikeluarkan Sekretariat Kabinet.
"Menurut hemat saya, ini perlu dipertimbangkan lagi," kata Mahyeldi, Jumat (24/3/2023).
Mahyeldi mengatakan, surat bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 yang dikeluarkan Sekretariat Kabinet itu menimbulkan pertanyaan dari masyarakat.
Pertimbangan soal larangan tersebut hendaknya dilakukan supaya tidak menimbulkan persepsi atau pandangan yang kurang tepat dari masyarakat terhadap pemerintah.
Apalagi, sambung dia, di berbagai kesempatan baik kepala negara, gubernur, bupati dan walikota bisa dikatakan sudah tidak lagi menggunakan masker. Bahkan, di luar negeri orang yang menggunakan masker justru proses keimigrasiannya agak lama.
Saat ditanya apakah Gubernur Sumbar beserta jajarannya akan mengikuti surat edaran larangan buka puasa bersama tersebut, eks Wali Kota Padang itu mengatakan hingga kini belum menerima surat bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menekankan surat bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023 yang dikeluarkan Sekretariat Kabinet berkaitan dengan larangan buka puasa bersama hanya ditujukan kepada para menteri/pejabat pemerintahan.
Poin kedua, ketentuan dalam surat itu tidak berlaku bagi masyarakat umum, sehingga publik masih diberikan kebebasan untuk melakukan atau menyelenggarakan buka puasa bersama.
Ketiga, yang menurutnya tidak kalah penting adalah saat ini aparatur sipil negara, pejabat pemerintah sedang mendapatkan sorotan yang sangat tajam dari masyarakat. (Antara)
Baca Juga: Kelakar Ketum PBNU soal Larangan Bukber Pejabat: Saya Paling Takut Diundang Buka Puasa Bersama
Berita Terkait
-
Seorang Komisioner KPID Sumbar Dikejar Sekelompok Remaja, Motornya Ditendang dan Nyaris Dibacok
-
Profil 5 Desa Wisata di Sumbar yang Masuk 75 Desa Wisata Terbaik di Indonesia 2023
-
5 Desa Wisata Sumbar Terpilih Jadi Desa Wisata Terbaik di Indonesia 2023, Apa Saja?
-
Pengamat Politik Unand Sumbar: Duet Prabowo-Ganjar Bisa Tekan Polarisasi
-
Pemantauan Hilal Ramadhan 2023 di Sumbar Tersebar di 22 Titik
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Gubernur Sumbar Desak Daerah Terdampak Bencana Segera Siapkan Lahan Huntara, Lokasi Harus Aman!
-
Korban Banjir Bandang di Agam Butuh 525 Huntara, Tersebar di 7 Kecamatan
-
Pembangunan 200 Unit Huntara Padang Pariaman Dimulai, Menko PMK: Ini Wujud Kehadiran Negara!
-
Soroti Krisis Nilai, Dinas Kebudayaan Sumbar Terus Perkuat Pelestarian Adat Minangkabau
-
Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik Masuk Tahap Konstruksi, Ini Kata Gubernur Sumbar