SuaraSumbar.id - Sebanyak 150 personel polisi dikerahkan membantu penanganan bencana alam yang melanda wilayah Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar). Bencana alam terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan deras sejak Sabtu malam hingga Minggu pagi.
"Personel kita bagi ke daerah-daerah yang dilanda bencana alam, tapi yang terbanyak di Sungai Pagu. Di kecamatan itu banyak warga yang terdampak banjir bandang akibat meluapnya sungai," kata Wakapolres Solok Selatan Kompol Efdar Roza melansir Antara, Senin (20/3/2023).
Ia mengatakan bencana alam seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang melanda enam kecamatan, yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu, Pauh Duo, Sangir, Sangir Jujuan dan Sangir Batang Hari.
Polres Solok Selatan melakukan evakuasi warga, barang-barang, membersihkan rumah warga dari lumpur, serta membagikan makanan kepada korban banjir.
"Evakuasi warga dan membantu warga mengamankan barang-barangnya mulai Minggu pagi saat banjir yang merendam ratusan rumah di Kampung Tarandam," ungkapnya.
Pihaknya bersama TNI dan BPBD juga membantu mengevakuasi pohon tumbang yang menghalangi jalan nasional akibat tanah longsor di Liki, Sangir.
"Hari ini personel masih kita kerahkan melalui Polsek setempat," ujarnya.
Data sementara BPBD Solok Selatan, banjir menggenangi 635 rumah yang dihuni oleh 606 keluarga beranggota 2.400 jiwa di wilayah Kecamatan Sungai Pagu.
Banjir juga menyebabkan dam sungai amblas dan sekitar 25 hektare lahan pertanian tergenang di kecamatan tersebut.
Baca Juga: CEK FAKTA: Kapolri Seret Paksa Teddy Minahasa Karena Tak Sopan di Persidangan
Banjir juga menggenangi lima rumah yang dihuni enam keluarga dengan 20 anggota di Kecamatan Sangir Jujuan, serta menyebabkan empat rumah yang dihuni enam keluarga dengan 23 jiwa tergenang di Kecamatan Sangir Batang Hari.
Di Kecamatan Pauh Duo, banjir berdampak pada lahan pertanian seluas 6.600 meter pergi, lima petak kolam ikan, dan empat keluarga. Sedangkan di Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, tanah longsor berdampak pada satu rumah yang dihuni oleh satu keluarga dengan lima anggota.
Tanah longsor juga terjadi di bagian wilayah Kecamatan Sangir. Bencana itu berdampak pada dua rumah yang dihuni dua keluarga dengan delapan jiwa, dua jembatan gantung, sekitar 10 meter bagian jalan kabupaten.
Berita Terkait
-
5 Film Tentang Bencana Alam, Nomor 4 Bikin Haru dan Menangis
-
Waspada Bencana Alam, Polisi Purwakarta Lakukan Ini
-
Gempa Turki dan Suriah: Benarkah Hewan Bisa Mendeteksi Bencana Alam?
-
Padang Pariaman Dikepung Banjir dan Longsor, 44 Bencana Alam Terjadi Selama 2 Hari
-
3.531 Bencana Alam Terjadi di 2022, BNPB: Gempa Cianjur di Penghujung Tahun, Jumlah Terdampak Langsung Menanjak
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Semen Padang FC Optimistis Raih Tiga Poin Saat Hadapi PSBS Biak di Stadion Agus Salim!
-
Kota Padang Hadirkan Aplikasi Lapor Kekerasan Perempuan dan Anak, Begini Cara Lapornya!
-
Sukses Melesat! UMKM Healthcare Berkembang Berkat Program BRI Pengusaha Muda BRILiaN
-
Cuan Maksimal! Investasi SR023T3 & SR023T5 Dapat Kupon 5,95% Hingga Cashback Belasan Juta
-
Padang Bakal Bentuk Satgas Penanganan Ternak di TPA Air Dingin, Ini Alasannya