SuaraSumbar.id - Polisi terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap pelajar SMA terduga pelaku bully dan pemukulan di Padang, Sumatera Barat.
Perbuatan itu sempat viral di media sosial. Dalam video viral, pelajar tersebut membully dan memukuli anak memiliki keterbelakangan mental.
Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Ardiansyah Putra mengatakan, pelaku merupakan anak dibawah umur yang berhadapan dengan hukum.
"Proses hukum masih berjalan. Dalam penyelidikan, anak mendapat pendampingan karena masih di bawah umur," kata Dedy Minggu (12/3/2023).
Baca Juga: Setan Ogah Ganggu Manusia Karena Ini Menurut Buya Yahya, Apa Itu?
Dedy mengakui pelajar terduga pelaku tersebut juga tidak dilakukan penahanan dan hanya dikenakan wajib lapor.
"Ya, tidak ditahan. Kecuali ancaman hukumannya diatas tujuh tahun baru dilakukan penahanan," pungkasnya.
Sebelumnya, Polresta Padang menerima laporan pada Jumat (10/3/2023). Kemudian setelah ditangkap, terduga dibawa ke Mapolresta Padang.
Pemeriksaan dilakukan secara mendalam. Sebab, kasus ini melibatkan pelajar yang merupakan anak di bawah umur.
"Usai terima laporan, korban juga sudah divisum. Kami akan terus kembangkan. Untuk saat ini status terduga pelaku masih terperiksa," kata Dedy.
Baca Juga: 5 Manfaat Mengonsumsi Tape Singkong untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Aksi pemukulan terjadi di lapangan golf kawasan Gadut, Kota Padang dan korban merupakan anak yang memiliki keterbatasan mental.
Dalam video yang viral, tampak kedua pelajar saling baku hantam. Satu diantaranya (diduga sebagai korban) dipukul dan ditendang.
Kemudian terlihat korban terjatuh ke tanah dan terduga pelaku kembali melayangkan pukulan ke bagian kepala korban.
Kapolsek Pauh, AKP Muzhendri mengaku telah menerima informasi itu dari pihak sekolah. Diakuinya, peristiwa itu terjadi di lapangan golf Gadung pada Senin (6/3/2023).
Kemudian berdasarkan keterangan pihak sekolah, keduanya sudah bersepakat untuk damai dengan kesepakatan yang mereka buat.
"Sudah dua kali mediasi. Mereka sepakat berdamai dan pihak sekolah untuk sementara menskor pelaku sampai orang tuanya (pelaku) membayarkan biaya pengobatan korban," tuturnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kamu Sering Di Bully di Media Sosial? Ternyata Bisa Dilaporkan Begini Caranya!
-
Manchester United Dihantam Tsunami di Kandang Liverpool, Rian D'Masiv: 7 Hari 7 Malam Gak Kelar pada Bully Gw
-
Miris, Anak Kelas 4 SD Gantung Diri Karena Kerap di-Bully Temannya
-
Diduga Menjadi Korban Bully, Siswa SD Gantung Diri
-
Astaga! Bocah SD Banyuwangi Gantung Diri, Diduga Korban Bully, Sering Nangis Pulang Sekolah
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
Pilihan
-
Here We Go! Ole Romeny Cs Main di Piala Presiden 2025: Ini Jadwalnya
-
Timses Prabowo Gibran Masuk Jajaran Dewan Komisaris Pertamina, Intip Rekam Jejaknya
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
Terkini
-
Kronologi Penemuan Janin di Kawasan Gunung Padang, Ini Penjelasan Polisi
-
Rekam Jejak Isa Warps, Penyerang Naturalisasi Timnas Putri Indonesia, Nenek Moyangnya Orang Padang!
-
2 Jemaah Haji Asal Tanah Datar Meninggal Dunia di Tanah Suci
-
Geger Wanita Lansia Ditemukan Tak Bernyawa di Jondul Rawang Padang, Sendirian Tinggal di Rumah!
-
Daftar 8 Link DANA Kaget Resmi 10 Juni 2025, Ambil Saldo Gratismu Sebelum Kehabisan!