SuaraSumbar.id - Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang ditemukan meninggal dunia pascai gempa di Turki bakal dipulangkan pada Rabu (22/2/2023). Kedua korban bernama Lestari dan Ni Wayan Supini.
Mereka ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di bawah reruntuhan Apartemen Galeria, Kota Dyarbakir, Turki, Jumat 17 Februari 2023. Hal itu disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal melansir dari Antara Senin (20/2/2023).
"Kami semua sangat berduka cita. Insyaallah dengan telah terkonfirmasinya jenazah kedua saudara kita, KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing," kata Iqbal.
Dirinya mengatakan bahwa upaya pencarian terhadap korban berlangsung sejak gempa berkekuatan magnitudo 7,8 mengguncang Turki pada 6 Februari.
Namun sampai hari ketiga setelah gempa, KBRI Ankara mengumumkan status dua keduanya "belum bisa dihubungi".
Tim evakuasi yang saat itu dipimpin oleh Kombes Pol. Budi Wardiman terus melacak keberadaan Irma dan Wayan Supini di Dyarbakir sambil mengevakuasi 20 WNI di kota tersebut dan Malatya.
Upaya pencarian pun terfokus di reruntuhan Apartemen Galeria di Dyarbakir, yang merupakan tempat tinggal mendiang Irma Lestari dan Ni Wayan Supini selama bekerja di Turki.
Tim gabungan KBRI Ankara dan Indonesia Search and Rescue (Inasar) dari Basarnas, yang dipimpin oleh Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, datang langsung ke Dyarbakir membantu AFAD (Badan Penanggulangan Bencana Turki) mencari jenazah korban di reruntuhan Apartemen Galeria Residence.
Jenazah dua WNI itu pun ditemukan pada Jumat, dan langsung diidentifikasi oleh Tim DVI Mabes Polri yang ada di Hatay, Turki. Hasil identifikasi pun mengonfirmasi identitas dua jenazah WNI tersebut sebagai Irma Lestari dan Ni Wayan Supini.
Baca Juga: 5 Penyakit yang Disebabkan oleh Kelelahan, Kalau Capek Istirahat
Duta Besar RI untuk Turki pun langsung menghubungi keluarga korban yang berada di Bali. Keluarga dari mendiang Irma Lestari membenarkan pihaknya dihubungi langsung oleh Dubes Iqbal.
"Yang mengabarkan KBRI tadi malam Pak Iqbal,” kata Ibu dari Irma Lestari, Rena.
Rena dan Atmari, bapak sambung Irma, telah berusaha mencari kabar dari korban sejak mereka menyaksikan kabar gempa di Turki lewat televisi pada 6 Februari.
Namun, selama kurang lebih 10 hari, upaya mereka belum menemui hasil. Rena akhirnya menerima kabar kematian anaknya itu langsung dari Dubes Iqbal.
"Ini sudah dimandikan (jenazah Irma)," jelasnya.
Jenazah Irma akan mendarat lebih dulu di Jakarta, kemudian diterbangkan ke Lombok, untuk dikuburkan di tanah kelahirannya itu.
Irma meninggalkan seorang suami dan dua anak yang masing-masing berusia 9 tahun dan 10 tahun.
Berita Terkait
-
Menlu Retno Ungkap WNI Meninggal Akibat Gempa Turki Jadi 4 Orang
-
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Simeule Aceh, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Gempa Turki Melanda, Mengapa Bangunan di Kota Erzin Tak Ada yang Roboh?
-
Dua Jenazah WNI Korban Gempa Turki Akan Dipulangkan Ke Indonesia Di 22 Februari
-
Minggu Malam, Gempa M 5.0 Guncang Kepulauan Sitaro Sulut, Tak Berpotensi Tsunami
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!
-
Kapal Nelayan Hilang di Air Bangis Pasaman Barat, Basarnas Kerahkan Tim!
-
KUR BRI 2025: Komitmen Nyata untuk Penguatan UMKM
-
Konflik Harimau Sumatera di Agam Makin Menjadi-jadi, BKSDA Sumbar Tangani 3 Titik Sekaligus!
-
CEK FAKTA: RUU KUHAP Baru Bolehkan Aparat Tangkap Siapa Saja Tanpa Bukti, Benarkah?