SuaraSumbar.id - Gunung Kerinci yang memisahkan Provinsi Jambi dengan Sumatera Barat kembali erupsi pada Kamis (12/1/2023). Gunung api itu menyemburkan abu vulkanis setinggi 600 meter atau lebih rendah dibanding letusan pada Rabu (11/1/2023).
"Telah terjadi erupsi Gunung Kerinci pada tanggal 12 Januari 2023 pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 600 m di atas puncak (± 4.405 m di atas permukaan laut)," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Kerinci, Irwan Syafwan melalui keterangan tertulisnya.
Irwan Syafwan mengatakan, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah timur laut dan timur.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 2 mm dan durasi sementara ini ± 13 menit 20 detik. Seismogram terekam tremor menerus dengan amplitudo 1-4 dominan 2.
"Erupsi masih berlangsung saat laporan sedang dibuat," katanya.
Gunung api aktif tertinggi di Asia Tenggara ini saat ini berada pada Status Level II (Waspada).
Masyarakat di sekitar Gunung Kerinci dan pengunjung/wisatawan dilarang mendaki kawah yang ada di puncak gunung di dalam radius 3 km dari kawah aktif (masyarakat dilarang beraktivitas di dalam radius bahaya/KRB III).
Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Sebelumnya, gunung yang berada di Kabupaten Kerinci dan Kabupaten Solok Selatan ini mengalami erupsi pada 11 Januari dengan tinggi kolom abu teramati ± 900 m di atas puncak (± 4.705 m di atas permukaan laut). (Antara)
Baca Juga: 5 Puncak Tertinggi Di Indonesia, Mana Saja Yang Kamu Tahu?
Berita Terkait
-
Gunung Kerinci Meletus, Warga Pelompek Jambi hingga Kubang Gajah Solok Selatan Diminta Waspadai Semburan Abu Vulkanis
-
Gunung Kerinci Meletus, Lontaran Abu Capai 900 Meter hingga Berpotensi Ganggu Penerbangan Pesawat
-
Gunung Kerinci Alami Peningkatan Gempa Tremor Berpotensi Erupsi, Masyarakat Diimbau Waspada
-
Gempa Tremor Gunung Kerinci Meningkat, Masyarakat Diminta Waspadai Erupsi
-
Konvoi Malam Tahun Baru Dilarang di Jatim, Khofifah: Akan Ada Penyekatan di Beberapa Titik
Terpopuler
- 7 Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Sports Station, Mulai Rp100 Ribuan
- Petugas Haji Dibayar Berapa? Ini Kisaran Gaji dan Jadwal Rekrutmen 2026
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Shio Paling Beruntung Besok 25 November 2025, Cuan Mengalir Deras
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
Warga Dilarang Tinggal di Kawasan Longsor Ngarai Sianok, Wako Bukittinggi: Lokasinya Sudah Genting!
-
Longsor Renggut Nyawa Remaja 14 Tahun di Pasaman Barat, Korban Tertimbun!
-
Wagub Sumbar Wanti-wanti Keselamatan Warga Terdampak Bencana: Jangan Ambil Risiko!
-
Pemprov Sumbar Tetapkan Status Tanggap Darurat hingga 8 Desember 2025, 13 Daerah Diterjang Bencana!
-
Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat Bencana Sepekan, Ini Kata Bupati