SuaraSumbar.id - PT Angkasa Pura II akhirnya mengklarifikasi soal tarif parkir mobil pengunjung di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) di Padang Pariman, Sumatera Barat.
Diketahui, biaya parkir itu tembus Rp 372 ribu dan pembayarannya melalui rekening pribadi petugas.
"Terkait adanya komplain dari pengguna jasa bandara soal pelayanan parkir inap, manajemen PT Angkasa Pura II menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna jasa yang merasa tidak nyaman dan akan terus memperbaiki standar layanan," kata Humas PT Angkasa Pura II Bandara Internasional Minangkabau, Fendrick Sondra, Kamis (1/12/2022).
Ia menggarisbawahi bahwa pengelolaan parkir di BIM menjadi tanggung jawab pengelola parkir PT Centrepark Citra Corpora.
Dia pun menjelaskan kronologis kejadian berawal dari salah seorang pengguna jasa bandara atas nama Buyung, hendak keluar dari parkir inap BIM.
Saat itu, Buyung keluar dari parkiran inap dan membawa kartu uang elektronik dengan saldo hanya Rp 8 ribu.
Lantaran parkir inap biaya yang dikenakan Rp 372 ribu, namun yang bersangkutan tidak membawa uang tunai.
Akhirnya solusi pembayaran melalui transfer ke rekening agen brilink yang ada di lapangan karena pembayaran tarif parkir memakai kartu uang elektronik agen tersebut.
Ia memaparkan mengapa petugas tidak melakukan pengisian saldo kartu uang elektronik pada saat ini karena saldo petugas tidak mencukupi.
Baca Juga: Sorotan Kemarin, Perawat Diadili Gegara Behel Gigi sampai Deretan Pesawat Delegasi KTT G20 di Juanda
Lalu, setelah yang bersangkutan mentransfer diberikan struk namun hanya keluar kertas putih, sementara ketika hendak dicetak ulang ada kendaraan lain yang juga hendak keluar sehingga akhirnya dibuatkan kuitansi manual.
Oleh sebab itu, ia menilai pengelola parkir sudah menjalan tugas dengan baik namun karena kondisi yang ada dan hendak memudahkan pengguna jasa dalam menyelesaikan transaksi terjadi kesalahpahaman.
"Kami juga memastikan petugas yang melayani tersebut hanya dalam kapasitas membantu pengguna jasa dalam menyelesaikan transaksinya," katanya.
Akan tetapi ia memastikan ini menjadi pelajaran dan juga bahan evaluasi bagi Pengelola BIM, untuk ke depan bisa memitigasi segala hal yang mungkin saja terjadi terkait kebutuhan pengguna jasa bandara.
"Dengan demikian masyarakat menjadi lebih nyaman saat berkunjung ke bandara," kata dia.
Selain itu ia berharap agar pihak perbankan juga menyosialisasikan dengan detail soal produk kartu uang elektronik agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Tag
Berita Terkait
-
Bali Bangkit, 24 Rute Penerbangan Internasional Kini Penuhi Bandara I Gusti Ngurah Rai
-
Terbaru! Jelang Nataru, Rute Penerbangan Internasional ke Bali Bertambah
-
Bandara Internasional Kertajati Mulai Layani Penerbangan Umrah Lagi
-
Bandara Terbaik di Dunia, Mewahnya Fasilitas Doha Hamad International Airport Qatar
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
Dorong Ekonomi Kreatif, Indosat Perkuat Digitalisasi UMKM Batik di Solok
-
Gubernur Sumbar Wanti-wanti Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Warga Jangan Terprovokasi!
-
Respon MUI Sumbar Soal Perusakan Rumah Doa Kristen di Padang: Usut Tuntas Secara Menyeluruh!
-
Polisi Masih Jaga Rumah Doa Kristen di Padang yang Dirusak Warga, Ini Alasannya
-
Malu Hamil di Luar Nikah, Perempuan di Padang Buang Bayi di Pinggir Jalan dan Kini Terancam Penjara!