SuaraSumbar.id - Dewan Keamanan PBB kembali gagal menyepakati tindakan bersama terhadap peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dilakukan Korea Utara.
Kegagalan terjadi lantaran sebagian besar anggota Dewan Keamanan PBB masih berbeda sikap dengan China dan Rusia.
DK PBB mengadakan pertemuan mendesak untuk membahas peluncuran ICBM Pyongyang pekan lalu setelah negara-negara industri Kelompok Tujuh (G7) meminta dewan untuk mengambil "langkah-langkah signifikan".
Namun demikian, sidang dewan hanya menghasilkan adopsi pernyataan untuk mengecam tindakan Korut dan mendesak tanggapan bersama dari DK PBB untuk mencegah program senjata nuklir negara yang terisolasi itu.
Baca Juga: Gracia Indri Melahirkan Putri Pertama di Belanda, Warganet Senggol Mantan Suami
Adopsi pernyataan untuk mengecam Korut itu dilakukan oleh sekelompok 14 negara anggota PBB pimpinan Amerika Serikat, yang banyak di antaranya adalah anggota tidak tetap DK PBB.
Ke-14 negara itu termasuk Jepang, Korea Selatan, dan India, yang "mendukung perlunya Dewan Keamanan PBB mengecam tindakan DPRK dengan suara bersatu," kata pernyataan bersama itu.
Sidang terbaru DK PBB menandai pertemuan ke-10 pada tahun ini yang diadakan setelah Korut melakukan peluncuran rudal balistik yang bertentangan dengan resolusi DK PBB sebelumnya.
Namun, DK PBB sepanjang tahun ini belum bertindak sebagai satu kesatuan untuk mengambil langkah-langkah bersama, seperti meningkatkan sanksi ekonomi terhadap Pyongyang.
"Alasannya sederhana: dua anggota dewan yang memiliki hak veto mendorong dan mendukung DPRK," kata Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, yang secara tidak langsung mengkritik China dan Rusia, dalam sidang tersebut.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Kena Omel Legenda Man United usai Resmi Tinggalkan Old Trafford
AS bersama Inggris dan Prancis--tiga anggota tetap DK PBB yang memiliki hak veto--mendukung pernyataan dewan tersebut pada Senin.
Sejak uji coba nuklir pertama Korut dilakukan pada 2006, DK PBB telah mengadopsi resolusi yang melarang negara tersebut melakukan peluncuran rudal balistik.
Utusan China untuk PBB Zhang Jun dalam sidang DK PBB pada Senin meminta AS untuk "menanggapi secara positif keprihatinan yang sah dari Korut dan mengubah dialog dari formalitas menjadi kenyataan secepat mungkin".
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Anna Evstigneeva mengatakan bahwa latihan militer bersama yang melibatkan AS, Korsel, dan Jepang mendorong Korut untuk mengulangi peluncuran rudal balistik.
Berita Terkait
-
Presiden FIFA Buka Peluang Adakan Piala Dunia di Korea Utara
-
Presiden FIFA Buka Peluang Korea Utara untuk Menjadi Tuan Rumah Piala Dunia, Fans Anggapnya Tengah Mabuk
-
Presiden FIFA Ingin Korea Utara Jadi Tuan Rumah Piala Dunia, Fans: Ini Orang Mabuk Ya?
-
Militer Korea Selatan: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik
-
Emosi ke Amerika Serikat, Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik di Pantai Timur
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
7 Link DANA Kaget Asli Terbaru, Klaim Saldo Gratismu Sekarang Juga!
-
Irsyad Maulana Pulang ke Semen Padang FC, Kabau Sirah Juga Gaet Bek Portugal Jelang Liga 1 2025/2026
-
Menpora Dito Ariotedjo Dorong Pencak Silat Jadi Daya Tarik Pariwisata Sumbar, Ini Alasannya
-
Waspada Tautan Saldo Gratis Palsu, Ini Daftar 5 Link DANA Kaget Asli 3 Juli 2025!
-
Anak Harimau Sumatera Mati di TMSBK Bukittinggi, Diduga Kelainan Genetik