Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 15 November 2022 | 05:15 WIB
kolase anies-puan. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Pakar hukum tata negara yang juga pengamat politik, Refly Harun mengatakan, PDIP akan lebih aman jika memutuskan mendukung Anies Baswedan dan menyandingkannya dengan Puan Maharani sebagai wakilnya Anies.

Menurut Refly, selain menjagokan putrinya Puan Maharani, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mungkin memiliki penilaian lain, sehingga tidak menjagokan Ganjar Pranowo.

“Nah, kalau seandainya Ganjar terpilih sebagai presiden, maka Jokowi akan menjadi ‘godfather’-nya Ganjar, anything can happen ya, termasuk melakukan take over terhadap PDIP,” kata Refly, dikutip dari Wartaekonomi.co.id - jaringan Suara.com, Senin (14/11/2022).

Jika Puan bersatu dengan Anies dan memenangkan pertarungan Pilpres 2024, maka Ganjar Pranowo tidak akan menjadi kekuatan yang mengancam bahkan barangkali selesai alias tamat.

Baca Juga: Puan Maharani Mengaku Bersahabat Lama dengan Park Byeong Seug, Warganet: Ketahuaan Pencitraannya

“Harus kita lihat juga misalnya, kenapa Megawati tidak mendeklarasikan Ganjar secepatnya, padahal elektabilitas dia tinggi,” jelas Refly.

“Bisa jadi karena dia mempersepsi Ganjar sepertinya orang yang akan jauh lebih taat kepada Jokowi atau punya agenda sendiri ketimbang nanti dia besok-besok taat kepada Puan Maharani,” katanya lagi.

Sebelumnya, analisis mengenai Puan yang bisa menjadi wakil Anies ini pertama kali dikemukakan oleh dokter Tifa.

Refly pun mengatakan analisis ini tidak sepenuhnya salah, karena jika dianalisis lebih dalam keduanya memang memiliki kekuatan yang besar.

“Coba kita lihat ini kalau misalnya Demokrat dan PKS tidak bisa (bergabung) dengan Nasdem, apakah kemudian kita beralih kepada alternatif lain?,” ungkap Refly melalui youtube channelnya, Senin (14/11/22).

Baca Juga: Bela Puan yang Banjir Kritik Usai ke Itaewon Bukan Kanjuruhan, PDIP: Bukan Karena Lebih Cinta Korsel Ketimbang Indonesia

“Nah alternatif lain ini adalah ya kan dengan merayu Puan Maharani sebagai wakil presidennya Anies Baswedan. Menurut dokter Tifa ya, Puan Maharani adalah satu-satunya jalan bagi Anies Baswedan untuk memenangkan kontestasi capres-cawapres,” tambanya.

Namun Refly menyadari, tentu tidak mudah untuk menyatukan Anies dan Puan walaupun mereka sempat menunjukkan kemesraan sebentar ketika Puan hadir di Formula E karena ada satu sosok di PDIP yang akan menentang keras.

“Puan coba membuka komunikasi dengan Anies Baswedan mengatakan bahwa komunikasi mereka baik-baik saja tapi penghalang utamanya adalah Hasto Christianto, sang Sekjen yang selalu melakukan serangan-serangan, baik kepada Anis dan sekarang kepada kubu Nasdem,” jelas dia.

Sepertinya Hasto, kata Refly, termasuk yang paling garis keras tidak mau Puan bersatu dengan Anies misalnya. Sebab dari awal-awal dia sudah mengatakan tidak ingin bekerjasama dengan Demokrat dan PKS.

Refly mengatakan, ini adalah salah satu hal yang perlu dipertimbangkan karena Puan berasal dari arus kiri, sedangkan Anies dari arus kanan.

“Kalau arus kanan dan arus kiri itu menyatu untuk mengusung seseorang Anies dan Puan maka arus ini dahsyat sekali bagi Indonesia,” jelasnya.

Load More