Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Minggu, 13 November 2022 | 11:10 WIB
Menteri Koodinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan. [Suara.com/Bagaskara Isdiansyah]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 17 kepala negara bakal menghadiri KTT G20 yang akan berlangsung di Nusa Dua, Bali, 15-16 November 2022.

Ketua Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara G20 Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, tingkat kehadiran para pemimpin lain G20 serta delegasinya masih cukup tinggi dengan 17 kepala negara/pemerintahan akan berpartisipasi dan 3.443 delegasi terlibat|.

Negara G20 yang telah mengonfirmasi kehadiran pemimpinnya dalam KTT adalah Afrika Selatan, Amerika Serikat, Arab Saudi, Argentina, Australia, India, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, Korea Selatan, Prancis, China, Turki, dan Uni Eropa.

Sementara itu, sebanyak tiga kepala negara anggota G20 tidak dapat menghadiri pertemuan puncak kelompok 20 ekonomi terbesar tersebut.

Baca Juga: Urgensi RUU Pengadaan, Dorong Belanja Pemerintah Diserap UMKM

Menurut Luhut, Presiden Rusia Vladimir Putin tidak bisa hadir karena terdapat persoalan di dalam negeri yang perlu diselesaikan, sementara pemimpin Brazil memutuskan tidak berpartisipasi dalam KTT G20 menyusul pemilu presiden yang baru saja usai.

Presiden terpilih Brazil Luiz Inacio Lula da Silva akan dilantik secara resmi pada 1 Januari 2023 setelah mengalahkan petahana Jair Bolsonaro dalam pilpres pada akhir Oktober lalu.

Sementara itu, Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador juga dikabarkan tidak akan hadir.

Luhut menambahkan, sejumlah anggota G20 mengapresiasi Presidensi Indonesia yang ditunjukkan dengan banyaknya permintaan untuk pertemuan bilateral dengan Presiden Joko Widodo.

“Kita sangat percaya diri dengan penyelenggaraan KTT ini. Selangkah lagi kita akan menuntaskan kepemimpinan Indonesia dalam membawa arah G20,” katanya, Sabtu (12/11/2022).

Baca Juga: Amankan KTT G20 di Bali, TNI AL Siapkan 12 Kapal Perang

“Dari Bali kita ingin mengajak dunia untuk pulih bersama, untuk bangkit lebih kuat dengan bergotong royong serta membawa perdamaian bagi masyarakat dunia,” kata Luhut. (Antara)

Load More