SuaraSumbar.id - Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB). Hal ini memperpanjang keuntungan sesi sebelumnya.
Tercatat kenaikan mingguan terbesar dalam 30 bulan karena dolar AS terus melemah setelah data inflasi AS menunjukkan tanda-tanda pendinginan.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terangkat 15,70 dolar AS atau 0,9 persen, menjadi ditutup pada 1.769,40 dolar AS per ounce.
Harga emas bertahan di level penutupan tertinggi sejak Agustus dan melonjak 92,80 dolar AS atau 5,5 persen untuk minggu ini, kenaikan mingguan terbesar sejak lompatan 6,5 persen selama seminggu hingga 3 April 2020.
Baca Juga: BTS Puncaki Reputasi Brand Boy Group Selama 42 Bulan Berturut Sejak 2017
Harga emas berjangka melonjak 40 dolar AS atau 2,33 persen menjadi 1.753,70 dolar AS pada Kamis (10/11/2022), setelah jatuh 2,30 dolar AS atau 0,13 persen menjadi 1.713,70 dolar AS pada Rabu (9/11/2022), dan terangkat 35,5 dolar AS atau 2,11 persen menjadi 1.716,00 dolar AS pada Selasa (8/11/2022).
Harga emas telah meroket sejak Kamis (10/11/2022) karena inflasi AS mencatat pembacaan tahunan paling lambat dalam sembilan bulan, meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mundur dari kenaikan suku bunga agresif yang telah dilakukan sejak Maret, mengirim dolar jatuh.
Dolar AS turun tajam pada Jumat (11/11/2022), karena tanda-tanda perbaikan inflasi AS mendorong selera investor terhadap aset-aset berisiko. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, jatuh 1,76 persen menjadi 106,2950, menyusul penurunan 2,12 persen di sesi sebelumnya.
Indeks dolar jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan pada Jumat ((11/11/2022), dan merosot 4,1 persen untuk minggu ini, terbesar sejak penurunan mingguan 4,8 persen pada Maret 2020.
Analis di platform perdagangan daring OANDA, Craig Erlam, memperkirakan emas akan mencapai 1.800 dolar AS setidaknya setelah melewati resistensi di antara 1.770 dolar AS dan 1.780 dolar AS.
Baca Juga: Peserta Piala Dunia 2022 Gagal Menang Gara-gara Striker Persija Jakarta
"Bullish emas telah menunggu minggu ini untuk waktu yang lama: seminggu (atau lebih) di mana Fed mengisyaratkan potensi perlambatan kenaikan suku bunga dan data IHK menunjukkan penurunan yang signifikan dan berbasis luas," kata Erlam.
Emas menemukan dukungan tambahan karena data awal indeks keseluruhan pada sentimen konsumen AS November University of Michigan datang di 54,7, turun dari 59,9 pada Oktober, level terendah sejak Juli.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember turun 3,5 sen atau 0,16 persen, menjadi ditutup pada 21,667 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun 16,9 dolar AS atau 1,6 persen, menjadi ditutup pada 1.038,10 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
-
Aliyyah Kohl Cantik Pakai Makeup Simpel, Kalung Emas Menterengnya Bikin Salfok
-
Harga Emas Antam Mulai Naik Gila-gilaan Lagi Nih, Jual atau Simpan?
-
Geledah Kediaman Lukas Enembe, KPK Temukan Uang Tunai Hingga Emas Batangan
-
Now or Never! Alasan Generasi Emas Timnas Belgia Bisa Juara Piala Dunia 2022
-
KPK Sita Emas Batangan Hingga Uang Tunai, Hasil Geledah Rumah Lukas Enembe dan Apartemen
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Ibu Korban Pembunuhan Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman Meninggal Dunia, Kehilangan Anak Sejak 2024
-
Kasus Mutilasi di Padang Pariaman: Jasad Gadis Dipotong 10 Bagian, Diduga Buntut Utang-Piutang!
-
Polisi Bongkar Sumur Pembuangan Jasad 2 Gadis Diduga Juga Dibunuh Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman
-
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Mutilasi di Padang Pariaman, Diduga Bunuh 3 Orang!
-
Korban Mutilasi di Padang Pariaman Diduga Perempuan, Temannya Ungkap Soal Cincin di Potongan Tangan!