SuaraSumbar.id - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengedukasi pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Barat (Sumbar) dan keluarganya untuk melakukan pencegahan korupsi dalam kegiatan "Keluarga Berintegritas".
Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Brigjen Pol Kumbul KS mengatakan, keluarga merupakan kunci dalam melakukan pencegahan terjadinya tindak korupsi.
Menurutnya, dalam kegiatan ini pihaknya melibatkan pejabat Pemprov Sumbar dengan istri atau suami dan mereka diberikan edukasi tentang bagaimana mencegah korupsi dari sisi keluarga.
"Kami telah melakukan kajian dan analisis sehingga membuat program ini. Untuk tingkat kementerian juga kita buat dan untuk tingkat provinsi juga dilakukan di daerah termasuk Sumbar," katanya, Rabu (9/11/2022).
Dari survei yang ada orang tua yang menanamkan kejujuran kepada anak mereka masih di angka enam persen dan selain itu KPK juga kerap melakukan survei dengan bekerja sama Badan Pusat Statistik (BPS).
Dalam survei tersebut pihaknya menemukan 74 persen para istri itu tidak bertanya kepada suami jika mendapatkan barang berharga atau pemberian dari suami.
Padahal, lanjutnya seorang istri atau suami pejabat tentu mengetahui berapa jumlah gaji yang didapatkan suami atau istri sebagai pejabat.
Dalam hal ini KPK berupaya melakukan pencegahan korupsi mulai dari keluarga dan jangan sampai nanti setelah ada penindakan keluarga menjadi saling menyalahkan.
"Jangan ada lagi istri yang lebih berkuasa dari suami, istri atau suami banyak menuntut kepada pasangan mereka yang sedang menjabat sehingga memenuhi hal itu dengan melakukan korupsi," kata dia.
Baca Juga: Mantan Ajudan Mengubah Kesaksian di Sidang, Akui Takut Pada Sosok Ferdy Sambo
Belum lagi pejabat dengan pasangan yang hidup hedonisme sehingga mereka memenuhi kebutuhan yang ada di luar pendapatan mereka.
"Kita ingin bangun sistem di keluarga yang saling mengingatkan dan berupaya untuk menjaga integritas," kata dia.
Ia mengatakan Sumatera Barat dipilih sebagai lokasi kegiatan Bimtek ini karena skor Monitoring Center for Prevention (MCP) pada tahun ini menurun dibanding tahun lalu di angka 85, sementara hingga November skor Sumbar masih tertahan di angka 55 koma sekian.
"Ini tentu menjadi perhatian bersama agar sistem yang sedang dibangun sekarang agar diperkuat untuk menghilangkan potensi korupsi," kata dia.
Ada delapan area yang harus menjadi perhatian mulai dari sistem perencanaan anggaran, perencanaan pengelolaan sumber daya manusia, pengelolaan aset, pengelolaan barang dan jasa, pengelolaan perizinan, pengelolaan anggaran desa dan lainnya.
"Sistem ini yang harus diperkuat sehingga tidak ada lagi celah melakukan korupsi. Orang yang berniat korupsi tidak akan melakukan karena tidak didukung sistem," kata dia.
Berita Terkait
-
Bikin Orang Penasaran, Indah Permatasari Unggah Video Suara Bayinya tanpa Mempelihatkan Wajahnya
-
Utusan Presiden Jokowi ke KUA Banjarsari, Urus Surat Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
-
9 Fakta Menarik Black Panther: Wakanda Forever Siap Tayang Hari Ini
-
Nafaurbach Ikut Komentari Video Wanita Kebaya Merah yang Viral : Gak Penting Hingga Sebut Murahaan
-
4 Link Nonton Anime Sub Indo Legal Selain Anoboy, Pasti Aman!
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Polemik Pemindahan Honorer Pemkab Solok hingga Tak Diusulkan PPPK, Ombudsman Sumbar Cium Kejanggalan
-
Semen Padang FC vs PSM Makassar, Pelatih Target Menang Lagi di Laga Kandang: Kita Sudah Persiapan!
-
Hadapi Ketidakpastian Ala BCA: Tips Sukses dari Direktur untuk Ratusan Mahasiswa Unand!
-
Kereta Api Tabrak Mobil Berpenumpang 7 Pelajar SMA di Padang, 1 Meninggal dan 6 Luka-luka!
-
Ancaman Serangan Digital Mengintai Aktivis Sumbar, Ini Hasil Diskusi Publik AJI Padang dan INTERES