Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 08 November 2022 | 09:15 WIB
Ilustrasi vaksinasi lansia. [Dok.ANTARA]

Hal ini terlihat dari data yang dihimpun Kemenkes per 7 November 2022 di pukul 11.29 WIB, untuk total pemberian vaksin dosis pertama sudah menjangkau 87,4 persen penduduk dan vaksin kedua sudah menjangkau 73,2 persen penduduk.

Namun angka pemberian dosis vaksin ketiga di Tanah Air sayangnya baru menyentuh 27,8 persen penduduk.

Padahal ketika seseorang telah menerima tiga kali suntikan vaksin COVID-19 tingkat keparahan ketika terpapar penyakit tersebut bisa semakin minim terutama untuk kelompok rentan.

Apalagi mengingat virus ini bermutasi dengan cepat dan menghasilkan lebih banyak subvarian seharusnya pemberian vaksin COVID-19 masih tetap harus jadi langkah prioritas dalam penanganan pandemi ini.

Baca Juga: Ahli Epidemiologi: Vaksinasi Booster Bagi Tenaga Kesehatan Putus Rantai Penularan Covid-19

Tentunya ketika capaian vaksinasi "booster" juga dipercepat maka mungkin saja tingkat antibodi masyarakat semakin tinggi dan membantu Indonesia menyongsong lebih cepat status berakhirnya pandemi.

Untuk itu ia mendorong masyarakat bisa secara aktif melengkapi dosis vaksinnya dengan mendatangi faskes-faskes yang menyediakan penyuntikan vaksin.

"Tinggal perlu keinginan masyarakat untuk divaksinasi. Karena jika memang benar-benar mau mengakhiri pandemi ya vaksinasi itu penting bersamaan dengan protokol kesehatan," tutup Iwan. (Antara)

Load More