Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 02 November 2022 | 18:44 WIB
Warga pedalaman Aceh Timur, terisolir akibat banjir. [Antara]

SuaraSumbar.id - Warga di Kecamatan Simpang Jernih, daerah pedalaman Aceh Timur, terisolir akibat banjir.

"Sarana transportasi antardesa di Simpang Jernih melalui jalur sungai, jika sungai sudah meluap maka masyarakat tidak bisa keluar lagi, kata warga bernama Abdullah melansir Antara, Rabu (2/11/2022).

Banjir yang terjadi di beberapa desa di Simpang Jernih akibat hujan lebat yang terjadi sejak Selasa 1 Oktober 2022 malam.

"Banjir kali ini tidak pernah separah dari sebelumnya kecuali banjir pada tahun 2006 lalu," kata Abdullah.

Baca Juga: Buntut Tragedi Kanjuruhan, Polri Buat Aturan Pengamanan Kompetisi

Kepala Pelaksana BPBD Aceh Timur Ashadi mengatakan banjir terjadi disebabkan curah hujan tinggi di daerah pegunungan, sehingga meluapnya sungai setempat.

Bahkan kondisi terkini di Kecamatan Simpang Jernih luapan semakin parah karena debit air semakin bertambah.

Berdasarkan data sementara, sebanyak 63 warga di Desa Pante Kera, Simpang Jernih, Batu Sumbang, dan Desa Melidi sudah mengungsi.

"Mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang daratan tinggi dan di jalan desa karena rumah mereka terendam banjir dengan ketinggian antara 30 centimeter hingga satu meter," kata Ashadi.

Satgas BPBD dan Tim SAR terus melakukan monitoring bersama pihak kecamatan.

Baca Juga: Saran Dokter Boyke Cukur Bulu Anu Wanita harus Seperti Ini Perhatikan Juga Alatnya, Jangan Sampai Masalah

Pihaknya juga telah menginformasikan ke pihak kecamatan untuk segera melaporkan ke Posko Bencana BPBD Aceh Timur jiwa sewaktu-waktu kondisi bencana terpuruk.

Load More