Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 01 November 2022 | 07:10 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (tengah) didampingi Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (kanan) dan Wakil Ketua Umum PPP Amir Uskara (kiri) saat Pemantapan Visi dan Misi Koalisi Indonesia Bersatu di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (20/10/2022). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nym].

SuaraSumbar.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi perihal elite PAN yang mengungkapkan keinginannya menduetkan Ganjar Pranowo dengan Ridwan Kamil untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

"Ya, itu kan katanya PAN," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (31/10/2022).

Airlangga menyebut jika KIB akan menggelar forum di Makassar untuk membahas tindak lanjut dari PAN, Golkar dan PPP. Menurutnya, ketiga partai akan saling mendengarkan rekomendasi pada forum tersebut.

"Di situ akan dengarkan kembali," katanya, dikutip dari Suara.com.

Baca Juga: Airlangga Hartarto soal Wacana Ridwan Kamil Masuk Partai Golkar

Sebelumnya, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tiba-tiba mendorong Ganjar Pranowo (Gubernur Jateng) dan Ridwan Kamil (Gubernur Jabar) berpasangan maju capres dan cawapres 2024 nanti.

'Gong' dimulai dari pernyataan Wali Kota Bogor Bima Arya yang menantang Ganjar-Ridwan Kamil berpasangan memimpin Indonesia mendatang. Ini disampaikannya dalam Forum Y20 di Solo, Jumat (28/10/2022).

"Kang Emil ini keluarganya pesantren, dekat dengan pondok pesantren. Mas Ganjar aktivis nasional, beda tetapi saling melengkapi," kata Bima Arya.

Bima Arya yang juga politisi PAN itu menambahkan, Ganjar merupakan etnis Jawa, sedangkan Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil merupakan etnis Sunda.

"Beda tetapi saling melengkapi. Saya tidak mau berkomentar panjang, tetapi mari menitipkan dua hal yang sangat penting nanti. Pertama adalah enggak mungkin 2045 dicapai tanpa kekukuhan kepemimpinan," tuturnya.

Baca Juga: Pakar Sebut Duet Ganjar-Ridwan Kamil Bisa Batal Dapat Tiket Emas dari KIB Gegara 'Dijegal' Airlangga Hartarto

Kedua, lanjut dia, dengan pertanyaan kepada Ganjar dan Emil terkait dengan kesiapan mereka untuk berpasangan pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024.

Load More