Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 27 Oktober 2022 | 10:43 WIB
Gilang Widya Pramana alias Gilang Juragan 99. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

SuaraSumbar.id - Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana atau Gilang Juragan 99 bakal diperiksa tim penyidik gabungan Bareskrim Polri dan Polda Jawa Timur, terkait dengan tragedi Kanjuruhan Malang.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Dirmanto mengatakan, dalam pemeriksaan kali ini, ada 15 orang yang diperiksa, termasuk bos Arema tersebut. Namun ia tidak merinci saksi-saksi lain yang bakal diperiksa.

“Iya rencananya seperti itu, (periksa Presiden Arema),” kata Dirmanto, melalui pesan singkat aplikasi, Kamis (27/10/2022).

Dalam perkara ini, polisi telah menetapkan 6 tersangka. Mereka yakni Dirut PT LIB Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panpel Arema Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Suko Sutrisno.

Baca Juga: Polisi Periksa Presiden Arema Gilang 'Juragan 99' Buntut Tragedi Kanjuruhan

Kemudian tiga tersangka lainnya, meruoakan anggota Polri. Mereka yakni Danki III Brimob Polda Jatim AKP Hasdarmawan, Kabag Ops Polres Malang Wahyu Setyo Pranoto, dan Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi.

Keenam tersangka ini disangkakan dengan pasal Pasal 359 KHUP dan atau Pasal 360 KUHP dan atau Pasal 103 ayat (1) Jo pasal 52 UU RI no 11 tahun 2022 tentang Keolahragaan.

Siap Tanggung Jawab

Sebelumnya, Gilang Widya Pramana alias Gilang Juragan 99 turut berduka atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang. Dia mengaku siap siap tanggung jawab dengan semua kejadian tersebut.

Seperti diketahui, tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur terjadi ketika Arema FC menjamu Persebaya Surabaya dalam lanjutan kompetisi Liga 1, Sabtu (1/10/2022).

Baca Juga: Gilang Widya: Arema FC Dukung Total Pembenahan dan Transformasi Sepak Bola Indonesia

Sebagai tuan rumah, Gilang Juragan 99 sebagai pemilik Arema FC mengaku ikut bertanggung jawab atas peristiwa naas tersebut.

"Saya siap bertanggung jawab penuh atas insiden tersebut. Permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya kepada korban, masyarakat Indonesia atas kejadian yang menimpa keluarga besar Aremania pada 1 Oktober 2022," kata Gilang Juragan 99 sambil menangis, Senin (3/10/2022).

Selain permintaan maaf secara moril, Gilang Juragan 99 juga akan memberikan bantuan dan santunan kepada korban jiwa dan cedera.

"Meskipun itu tidak akan bisa mengembalikan nyawa korban," tutur suami Shandy Purnamasari ini.

Hari ini, Gilang Juragan 99 bersama pemain Arema FC, staf akan melakukan beberapa agenda terkait tragedi Kanjuruhan. Selain tabur bunga, mereka juga akan melayat ke rumah para korban jiwa.


"Kejadian ini di luar prediksi, di luar nalar. Di pertandingan itu semua pendukung kita, tidak ada satu pun pendukung lawan. Bagaimana bisa kejadian menewaskan ratusan orang. Kejadian yang mungkin tidak akan ada di dunia," imbuh Gilang Juragan 99.

Gilang Juragan 99 menegaskan, Arema FC siap menerima sanksi apapun dari PSSI ataupun pemerintah.

Baca Juga:
Warga Kabupaten Malang Tewas Dalam Tragedi Kanjuruhan 68 Orang, Selebihnya Dari Daerah Lain

"Saya siap menerima apapun. Sanksi apapun yang akan didapatkan. Saya tidak ada maksud mencari uang. Selama jadi presiden tidak ada satu rupiah masuk ke rekening. Maka tidak boleh ada lagi nyawa yang hilang. Semoga jadi pelajaran dan diambil hikmah," ucapnya. (Antara)

Load More