"Tokoh-tokoh adat di nagari ini sangat terbuka dan bersahabat. Jadi jika terjadi masalah, kami tinggal berkomunikasi dengan beliau. Makanya jarang pertikaian dan konflik sampai ke meja hijau," katanya.
Hal itu juga dibenarkan Bhabinkantibmas Nagari Batu Bajanjang Bripka Junizal Efendi. Menurutnya, meski terpencil dan jauh dari pusat pemerintahan, masyarakat di Tigo Lurah sangat mudah bergaul asalkan pendekatannya dilakukan dari hati ke hati. Kondisi tersebut telah dilewatinya sejak menjadi Bhabin mulai tahun 2016 lalu.
"Cukup mudah bagi kami memberikan penyuluhan program-program pemerintah dan Polri. Buktinya vaksinasi di daerah ini cukup baik capaiannya," katanya.
Junizal mengatakan, persoalan di Tigo Lurah sebetulnya hanya soal jarak yang jauh dan aksesnya masih banyak yang buruk, terutama di Nagari Sumiso dan Garabak Data. Sedangkan di tempatnya berdinas, yakni Nagari Batu Bajanjang akses jalannya sudah baik lantaran berada di pusat pemerintahan kecamatan.
"Kalau konflik di sini kebanyakan soal tanah dan berkelahi. Sebisa mungkin selalu kami carikan jalan damai dan tidak sampai ke proses hukum," katanya.
Banyak faktor dan alasan kenapa mayoritas pertikaian masyarakat di Tigo Lurah dibicarakan secara musyawarah. Paling utama tentu saja karena mempertimbangkan biaya kedua belak pihak yang berkonflik. Sebab, jarak kantor Polsek Payung Sekaki cukup jauh, apalagi jika harus sampai ke Polres Solok dan berlanjut ke persidangan.
"Kasus-kasus kecil rata-rata selesai dengan musyawarah. Jarang sekali yang sampai diproses hukum, kecuali kasus-kasus kategori besar dan tidak bisa didamaikan," katanya.
Senada dengan itu, Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki Aipda Golet Rusli mengatakan, angka kriminal di Tigo Lurah sangat rendah. Jarang sekali terjadi kasus pencurian. "Kriminal minim. Yang banyak itu kasus-kasus penganiayaan ringan, masalah tanah. Tapi rata-rata diselesaikan dengan musyawarah," katanya.
Menurutnya, persoalan masyarakat yang tidak fatal seperti pembunuhan, pencurian besar, penganiayaan berat atau masalah narkoba, pihaknya selalu mengedepankan Restorative Justice atau pendekatan mencari solusi terbaik bagi keadilan korban dan pelaku. Jika pendekatan itu tidak membuahkan hasil, baru dilanjutkan ke proses pidana dan sebagainya. "Yang jelas kami carikan solusi dengan musyawarah dulu, kalau tak bisa baru dilanjutkan," katanya.
Upaya Bhabinkamtibmas di Tigo Lurah dalam menyelesaikan konflik, pertikaian dan kasus-kasus kecil di nagari dengan cara bermusyawarah, sesuai dengan arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dia meminta agar para Bhabinkamtibmas menjadi problem solving alias pencari solusi masalah yang sedang dihadapi masyarakat.
Bersinergi dengan Pemerintah
Sinergitas Bhabinkamtibmas di Tigo Lurah dengan pemerintah nagari dan kecamatan tak perlu diragukan lagi. Para Bhabin ikut 'berdarah-darah' dalam segala program pemerintah. Lebih-lebih saat memacu angka vaksinasi Covid-19 tahun lalu. Mereka sampai berkubang lumpur malam hari, tak tidur hingga pulang dini hari.
Begitu juga saat pemilihan umum (Pemilu), Pilkada hingga pemilihan wali nagari. Para Bhabinkamtibmas mengawal suara-suara masyarakat di pelosok Kabupaten Solok itu. "Semuanya sesuai tugas kami. Mengayomi masyarakat dan bersinergi dengan pemerintah," kata Brigadir Satri.
Saat vaksinasi Covid-19, para Bhabinkantibmas sering tidur di nagari. Sebab, vaksinasi di Tigo Lurah kerap berlangsung malam hari, terutama di Nagari Sumiso dan Garabak Data. Hal itu dilakukan lantaran petugas tidak ingin mengganggu mata pencaharian masyarakat. "Warga Tigo Lurah rata-rata pagi sampai sore itu di ladang. Makanya vaksinasi sering dilakukan malam hari, tapi itu di nagari Sumiso dan Garabak Data yang sering," katanya.
Cukup berat membujuk masyarakat untuk menjalani vaksinasi. Para Bhabinkantibmas harus mengunjungi rumah-rumah warga dan meyakinkan mereka tentang pentingnya vaksin Covid-19. Penyuntikkan vaksin pun tidak tersentral di Puskemas. Ada yang di rumah warga, sekolah dan sebagainya. "Ada yang kami jemput pakai sepeda motor dari rumahnya untuk vaksin. Sering juga vaksinas malam hari itu selesainya dini hari," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Bypass Padang, Pengendara Motor Tewas di Tempat
-
Pertumbuhan Ekonomi Pariaman Capai 5,5 Persen
-
Lima Personel Jajaran Polda Sumbar Dipanggil Propam Polri Buntut Kasus Narkoba Irjen Teddy Minahasa
-
Sambo Jalani Sidang Perdana, Teddy Minahasa Kembali Diperiksa Polisi
-
Buku Catatan Bergetar saat Pidato, Warganet Kasihan dengan Kapolri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Lowongan Kerja Bank BTN Terbaru 2025 untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Link Resminya!
-
CEK FAKTA: Kemenkes Dukung Pemberian Kondom Gratis untuk Mahasiswa Semester 4, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Uang Sitaan Koruptor Dibagi-bagi Jadi Bansos Rp 100 Juta per Orang, Benarkah?
-
5 Provinsi Paling Sedikit Dapat Kuota Haji Reguler 2026, Berapa Jatah Haji Sumatera Barat?
-
Kapan Pembebasan Lahan Flyover Sitinjau Lauik Rampung? Ini Jawaban Gubernur Sumbar