SuaraSumbar.id - Pertumbuhan ekonomi Kota Pariaman, Sumatera Barat mencapai 5,5 persen pada 2022. Angka itu naik 1,97 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 3,53 persen.
"Pada 2020 kita dihantam pandemi COVID-19 sehingga pertumbuhan ekonomi Pariaman -1,32 persen dan pada 2021 menjadi 3,53 persen," kata Wali Kota Pariaman Genius Umar melansir Antara, Senin (17/10/2022).
Peningkatan pertumbuhan ekonomi itu disebabkan karena adanya bantuan dari pemerintah pusat untuk menangani dampak sosial dan ekonomi pandemi serta program yang diusung dirinya bersama Mardison Mahyuddin sebagai wakil wali kota.
Pariaman juga mendapatkan banyak bantuan dari pemerintah pusat untuk peningkatan ekonomi masyarakat baik dari sektor pariwisata, perikanan, maupun pertanian.
Peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut selaras dengan tingkat kemiskinan Pariaman yang mengalami penurunan yaitu 4,05 persen pada 2022 padahal pada 2021 angkanya berada pada 4,38 persen dan pada 2018 5,3 persen.
Angka kesenjangan ekonomi masyarakat di Pariaman pada 2021 mencapai 0,301 dan angka itu turun pada 2022 menjadi 0,295 sedangkan pada 2018 berada pada angka 0,316.
Untuk indeks pembangunan manusia (IPM) di Pariaman terus meningkat semenjak 2018 dengan posisi 76,26 tahun lalu pada 2019 76,70 tahun, pada 2020 76,90 tahun, pada 2021 77,07 tahun dan pada 2022 berada pada angka 77,54 tahun.
Lalu untuk tingkat pengangguran terbuka (TPT), lanjutnya juga terjadi penurunan yakni pada 2022 berada pada angka 5,6 persen sedangkan pada 2021 berada pada angka 6,09 persen dan pada 2018 5,82 persen.
Untuk rata-rata sekolah di Pariaman pada 2022 mencapai 10,84 tahun yang angka tersebut naik dari 2018 yang mencapai 10,36 tahun.
Peningkatan angka IMP dan angka rata-rata lama sekolah serta penurunan TPT di daerah itu disebabkan karena program pendidikan yang direalisasikan di daerah itu.
Adapun program tersebut yaitu di antaranya wajib belajar 12 tahun sehingga pemerintah setempat menggratiskan sekolah warganya mulai dari SD sampai ke SMA sederajat.
Pihaknya juga memiliki program Satu Keluarga Satu Sarjana untuk menguliahkan anak dari keluarga miskin serta memberikan pelatihan kepada pemuda di daerah itu.
Berita Terkait
-
Target Ekonomi 8 Persen Bukan Mimpi, Menteri Rosan Mau Masifkan Investasi
-
Dorong Aktivitas Ekonomi, Pemerintah Kejar Pembangunan KEK dan PSN
-
Ujaran Kebencian Selama Pilkada Serentak Lebih Banyak Dibandingkan Saat Pilpres, Ada Faktor Kesengajaan?
-
RI Perlu Lompatan Pertumbuhan Ekonomi Agar Keluar dari Jebakan 'Batman'
-
Prabowo Ingin Ekonomi RI Terbang 8 Persen, Faktanya Tahun Depan Makin Berat
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Ramlan Nurmatias Klaim Menangkan Pilkada Bukittinggi 2024: Kita Tunggu Hasil Resmi KPU!
-
PDIP Cetak Hattrick di Pilkada Dharmasraya, Alex Indra Lukman: Ini Bukti Kepercayaan Masyarakat!
-
Dugaan Politik Uang di Pilkada Kota Payakumbuh 2024, Tim Supardi-Tri Venindra Lapor Bawaslu!
-
Mahyeldi-Vasko Menang Telak di Pilgub Sumbar 2024: Tunggu Real Count!
-
Hasil Hitung Cepat, Fadly-Maigus Tumbangkan Petahana di Pilkada Padang 2024: Doakan Kami Istiqomah!