SuaraSumbar.id - Korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, kembali bertambah satu orang pada Selasa (11/10) kemarin.
Adalah Helen Pricela, perempuan berusia 21 tahun yang meninggal dunia. Helen adalah warga Desa Amadanom, Dampit Malang, Jawa Timur.
Helen merupakan salah satu suporter Arema FC atau Aremania yang sempat mendapatkan perawatan secara intensif di ICU RSUD dr Saiful Anwar (RSSA), Malang.
Direktur RSUD dr Saiful Anwar, dr Kohar Hari Santoso mengatakan meninggalnya Helen, lantaran korban mengalami syok yang cukup berat.
"Waktu kejadian pasien mengalami cedera pinggang sehingga terjadi perdarahan dan shock yang cukup serius," kata Kohar, pada Selasa (11/10/2022).
"Sudah diupayakan penanganan untuk mengatasi termasuk dengan tindakan operasi. Namun efek shock masih berkepanjangan dan menyebabkan kematian," tambahnya.
Dengan demikian, berdasarkan data dari pemerintah, jumlah korban yang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan mencapai 132 orang.
Muhadjir juga menyampaikan Helen meninggal dalam perawatan di rumah sakit itu sempat dijenguk Presiden Jokowi saat berkunjung ke Malang.
"Helen meninggal di RS Syaiful Anwar, Malang, Helen adalah salah satu pasien yang sempat dijenguk oleh Presiden Joko Widodo." Ucap Menko PMK Muhadjir Effendy dalam keterangannya, pada Selasa (11/10/2022).
Baca Juga: Ancaman Mundur Shin Tae-yong Buat Dilema Penggemar Timnas: Coach Belum Tahu Bobroknya PSSI!
Tak mau pulang
Pemuda berusia 17 tahun yang mengaku sebagai Aremania tidak mau pulang ke rumahnya dan menetap di Stadion Kanjuruhan. Dia mengaku trauma karena 3 temannya tewas jadi korban tragedi Kanjuruhan.
Rusdi masih di Stadion Kanjuruhan, Rabu (12/10/2022) siang ini.
Rusdi merupakan warga Desa Kertosuko, Kecamatan Krucil, Kabupaten Probolinggo. Identitas itu diketahui pihak UPT Stadion Kanjuruhan saat mengamankan tas milik Rusdi.
Di dalam tas Rusdi, ditemukan ijasah RA setara Sekolah Dasar yakni RA Sunan Ampel, Krucil, Probolinggo.
Rusdi ada di stadion sejak Minggu (2/10/2022) setelah kejadian tragedi Kanjuruhan.
Berita Terkait
-
Ancaman Mundur Shin Tae-yong Buat Dilema Penggemar Timnas: Coach Belum Tahu Bobroknya PSSI!
-
Asnawi Mangkualam Minta Ketum PSSI Tetap Bertahan: Selama 10 Tahun, Iwan Bule Masih yang Terbaik
-
Pemkab Malang Berencana Bangun Monumen Peringatan Tragedi Kanjuruhan
-
Ketum PSSI Iwan Bule: Saya Sangat Bangga dan Terharu Perwakilan FIFA-AFC Datang ke Sini
-
Pemkab Malang Berencana Membuat Monumen Tragedi Kanjuruhan
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Kucing Emas Terjerat Perangkap Babi di Pasaman
-
Wanita Hamil Tujuh Bulan Ditangkap Edarkan Sabu di Pesisir Selatan Sumbar
-
Kecelakaan Kereta Minangkabau Ekspres Vs Avanza di Padang, Mobil Terseret Sejauh 200 Meter
-
Polresta Padang Kandangkan 140 Motor dalam Razia Balap Liar, Knalpot Brong dan STNK Target Utama!
-
Gunung Marapi Erupsi 46 Detik, Ancaman Lahar Dingin Tetap Mengintai!