SuaraSumbar.id - BMKG mengimbau masyarakat mewaspadai potensi terjadinya bencana hidrometeorologi di wilayah timur Aceh.
Prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh Aceh Utara Haifa Rahmi Ilahi mengatakan, curah hujan di wilayah timur Aceh untuk dua hari ke depan masih cukup tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat.
"Masyarakat diminta mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung karena potensi hujan dengan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi," katanya melansir Antara, Rabu (12/10/2022).
Menurut Haifa, hal itu terjadi karena saat ini wilayah timur Provinsi Aceh masuk dalam musim peralihan dari kemarau ke penghujan yang mengakibatkan kondisi cuaca tidak stabil.
"Cuaca pagi hingga siang hari cerah berawan dengan suhu tinggi yang menyebabkan panas terik, sementara untuk sore dan malam hingga dini hari berpotensi hujan dengan intensitas tinggi dalam waktu cukup lama," ujarnya.
Untuk wilayah pegunungan seperti Kabupaten Bener Meriah dan Kabupaten Aceh Tengah hujan diprediksi akan terjadi sepanjang hari dari pagi hingga malam.
Pihaknya mengimbau masyarakat, khususnya di Aceh Utara, yang tinggal berdekatan dengan bantaran sungai atau daerah langganan banjir, untuk tetap waspada dengan potensi banjir yang diprediksi masih mungkin saja terjadi untuk beberapa hari ke depan," kata Haifa Rahmi.
Sedangkan kecepatan angin, kata Haifa Rahmi, pada pagi hingga siang, masih relatif normal yakni pada kisaran 14 kilometer per jam, Namun memasuki sore hingga malam hari kecepatan angin meningkat menjadi 25 kilometer per jam karena terjadi pertumbuhan awan.
"Untuk warga yang bepergian ke wilayah dataran tinggi atau pegunungan agar lebih berhati-hati karena melihat kondisi hujan saat ini, besar kemungkinan terjadinya longsor," katanya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Ancam Tinggalkan Timnas Indonesia Jika Mochamad Iriawan Letakkan Jabatan Ketum PSSI
Terkait gelombang laut di Selat Malaka yang masuk wilayah timur Provinsi Aceh, Haifa Rahmi mengatakan saat ini terpantau aman untuk aktivitas nelayan yakni pada kisaran 1,25 hingga 1,5 meter.
"Tinggi gelombang terpantau membaik dari hari-hari sebelum yang mencapai dua meter. Akan tetapi, nelayan diimbau tetap waspada jika adanya terjadinya pertumbuhan awan yang mengakibatkan angin kencang," katanya.
Berita Terkait
-
Longsor Terjang Tegalwaru Karawang Selasa Sore, Dampaknya Begini
-
7 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Masuk Level Waspada Banjir dan Longsor Dampak dari Hujan
-
Banjir dan Tanah Longsor Akibat Hujan Muson, 33 Orang Dilaporkan Tewas di Nepal
-
Siaga Banjir dan Longsor di 5 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat
-
Jalan Longsor di Dekat Jembatan Sungai Cisadane Kota Bogor
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Gemini AI di Galaxy Z Fold7: Multitasking hingga Visualisasi Ide di Satu Perangkat
-
BRI Torehkan Prestasi di IICD 2025, Bukti Komitmen pada Tata Kelola Berkelanjutan
-
4 Link Saldo DANA Kaget Khusus Weekend, Dapatkan Saldo Gratis Rp 675 Ribu!
-
Benarkah Campuran Etanol 10 Persen Aman untuk Kendaraan Modern? Ini Penjelasan Ahli
-
Dharmasraya Dapat Kucuran Rp 200 Miliar untuk Sekolah Rakyat, Pembangunan Mulai Tahun Ini