SuaraSumbar.id - Suporter Padang dan Anak Rantau Cinta Kabau Sirah (Spartack) menyesalkan tragedi tewasnya ratusan orang di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam.
“Sangat menyesali terjadinya tragedi kemanusiaan di dunia sepak bola nasional ini. Tapi sekali lagi, sepak bola hanyalah hiburan, tidak ada nyawa seharga sepak bola,” kata Ketua Harian Spartack, Vembi Fernando, Minggu (2/10/2022).
Dia berharap ini menjadi tragedi terakhir dan diri nya mewakili Spartack mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas kejadian yang menimpa rekan-rekan di Malang.
Bagi dirinya Stadion Kanjuruhan Malang bukanlah stadion yang asing karena pada 2006-2011 selalu menyempatkan diri untuk datang ke stadion ini entah untuk menikmati pertandingan Arema ataupun ketika Semen Padang FC datang bertandang.
Baca Juga: IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang, Buntut Kerusuhan Aremania di Stadion Kanjuruan
Dirinya melihat banyaknya korban nyawa disinyalir karena prosedur penghalauan massa dari pihak keamanan dituding memicu jatuhnya korban jiwa.
"Berdasarkan aturan FIFA, pihak keamanan tidak boleh membawa senjata ataupun gas air mata ketika melakukan pengamanan pertandingan," kata dia.
Sebelumnya 127 orang dilaporkan meninggal dunia dalam tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya.
Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.
"Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua di antaranya adalah anggota Polri," kata Nico.
Baca Juga: Duel Persib vs Persija Ditunda, Panpel: Seluruh Tiket yang Sudah Dibeli Tetap Bisa Digunakan
Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.
Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut.
Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 di antaranya merupakan kendaraan Polri.
"Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan," tambahnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Panpel Arema FC Divonis 1,5 Tahun atas Tragedi Kanjuruhan, Komisi X DPR RI: Putusan Tak Setimpal dengan Korban
-
PT LIB Pastikan Perubahan Jadwal Arema vs Persebaya Hasil Keputusan Bersama dengan Indosiar
-
Komnas HAM Sebut Pengaturan Laga Arema Vs Persebaya Digelar Malam Hari Sangat Struktural
-
Buka-bukaan TGIPF Tragedi Kanjuruhan: Laga Arema Vs Persebaya Sudah Ada Yang Atur Biar Main Malam Hari
-
Bongkar Alasan Laga Derbi Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Digelar Malam, TGIPF: Akomodir Iklan Rokok
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan
-
Kabag Ops Tembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, Kapolda Sumbar: Korban Ditembak Jarak Dekat!