SuaraSumbar.id - Pemkot Padang, Sumatera Barat, mendapat tambahan 238 ton pupuk bersubsidi dari Pemprov Sumbar.
Kadis Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan, tahun 2022 ini permintaan masyarakat akan pupuk bersubdi meningkat. Sehingga ketersedian pupuk di Padang tidak mencukupi hingga Desember mendatang.
"Jatah pupuk bersubdi untuk Padang telah habis Agustus kemarin. Untuk itu kita mengajukan penambahan pupuk kepada Pemerintah Provinsi," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Jumat (30/9/2022).
"Penambahan pupuk bersubsidi pada September ini terdiri dari 200 ton NPK dan 38 ton Urea," sambungnya.
Baca Juga: Lesti Billar Didaulat Sebagai Best Couple 2022 Ditengah Kasus KDRT yang Tengah Memanas
Meskipun telah mendapatkan penambahan tersebut, Syahrial menilai kebutuhan akan pupuk bersubsidi secara realita belum mencukupi hingga Desember 2022 mendatang. Pasalnya, total pupuk bersubsidi yang cair tidak sesuai dengan permintaan penambahan.
"Secara realita dan permintaan belum mencukupi, sebab kita mintak penambahan 500 dan cair itu hanya 328 ton," ujarnya.
"Dengan adanya penambahan maka total pupuk untuk Kota Padang menjadi 3063 Ton di tahun 2022. Terdiri dari 1713 ton Urea dan 1350 ton NPK. Sebelumnya hanya 2825 ton, terdiri dari 1675 Urea dan 1150 NPK," jelasnya.
Untuk menghindari penyalahgunaan pendistribusian pupuk bersubsidi, pihaknya akan mendistribusikan pupuk berdasarkan e-alokasi yang telah ditetapkan langsung berdasarkan jumlah kebutuhan perwilayah tersebut.
"Sebelumnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani di akhir tahun 2021. Kemudian melalui RDKK tersebut dilaporkan ke pusat, akan tetapi sekarang berdasarkan e-alokasi," katanya.
Baca Juga: Info Terbaru! Diduga Jadi Selingkuhan Rizky Billar, Instagram Dokter Puspa Ramai Diserbu Warganet
Berita Terkait
-
Alokasi Pupuk Subsidi Melimpah, Distan Menyisir Petani yang Belum Menebus di Kabupaten Pandeglang
-
Tragis! Pria Italia Giulia Manfrini Tewas Saat Berselancar di Pantai Sumatera Barat: Dadanya Tertusuk Ikan Todak
-
15 Tewas, Tragedi Tambang Emas Ilegal Ambruk di Indonesia jadi Sorotan Media Asing
-
Dukung Musim Tanam Jawa Timur, Pupuk Indonesia Ajak Petani Tebus Pupuk Bersubsidi
-
Pupuk Indonesia ke 202 Distibutor: Optimalkan Penyerapan Pupuk Bersubsidi
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Kompolnas Desak Polda Sumbar Ungkap Motif Polisi Tembak Mati Polisi di Polres Solok Selatan
-
Kapolda Sumbar Lepas Jenazah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan ke Makassar: Permintaan Ibunya Dimakamkan di Kampung!
-
AKP Dadang Penembak Mati Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Bakal Dipecat, Kapolda Sumbar: Segera Proses PTDH!
-
Sadis! Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Ditembak Jarak Dekat 2 Kali, Kapolda Sumbar: Tidak Manusiawi!
-
Semringah Nelayan di Ranah Minang, Melaut Bebas Cemas Berkat BPJS Ketenagakerjaan