Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Jum'at, 30 September 2022 | 12:43 WIB
Ilustrasi pupuk. (Dok: Kementan)

SuaraSumbar.id - Pemkot Padang, Sumatera Barat, mendapat tambahan 238 ton pupuk bersubsidi dari Pemprov Sumbar.

Kadis Pertanian Kota Padang Syahrial Kamat mengatakan, tahun 2022 ini permintaan masyarakat akan pupuk bersubdi meningkat. Sehingga ketersedian pupuk di Padang tidak mencukupi hingga Desember mendatang.

"Jatah pupuk bersubdi untuk Padang telah habis Agustus kemarin. Untuk itu kita mengajukan penambahan pupuk kepada Pemerintah Provinsi," katanya melansir Covesia.com--jaringan Suara.com, Jumat (30/9/2022).

"Penambahan pupuk bersubsidi pada September ini terdiri dari 200 ton NPK dan 38 ton Urea," sambungnya.

Baca Juga: Lesti Billar Didaulat Sebagai Best Couple 2022 Ditengah Kasus KDRT yang Tengah Memanas

Meskipun telah mendapatkan penambahan tersebut, Syahrial menilai kebutuhan akan pupuk bersubsidi secara realita belum mencukupi hingga Desember 2022 mendatang. Pasalnya, total pupuk bersubsidi yang cair tidak sesuai dengan permintaan penambahan.

"Secara realita dan permintaan belum mencukupi, sebab kita mintak penambahan 500 dan cair itu hanya 328 ton," ujarnya.

"Dengan adanya penambahan maka total pupuk untuk Kota Padang menjadi 3063 Ton di tahun 2022. Terdiri dari 1713 ton Urea dan 1350 ton NPK. Sebelumnya hanya 2825 ton, terdiri dari 1675 Urea dan 1150 NPK," jelasnya.

Untuk menghindari penyalahgunaan pendistribusian pupuk bersubsidi, pihaknya akan mendistribusikan pupuk berdasarkan e-alokasi yang telah ditetapkan langsung berdasarkan jumlah kebutuhan perwilayah tersebut.

"Sebelumnya untuk mendapatkan pupuk bersubsidi petani mengajukan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) tani di akhir tahun 2021. Kemudian melalui RDKK tersebut dilaporkan ke pusat, akan tetapi sekarang berdasarkan e-alokasi," katanya.

Baca Juga: Info Terbaru! Diduga Jadi Selingkuhan Rizky Billar, Instagram Dokter Puspa Ramai Diserbu Warganet

Load More