SuaraSumbar.id - Polda Sumbar mengungkap kasus dugaan produksi barang yang tidak sesuai dengan labelnya. Seorang pengusaha di Solok, Sumatera Barat (Sumbar), berinisial AR ditangkap. Polisi menyita sebanyak 13 ton pupuk merk NT Phoska.
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan pupuk tersebut di produksi CV ATM Gresik Jawa Timur. Selanjutnya, di kirim ke sejumlah daerah, termasuk Sumbar.
Keberadaan pupuk pertama ditemukan di Kenagarian Inderapura, Kecamatan Pancung, Kabupaten Pesisir Selatan. Setelah dikembangkan, pupuk itu juga diperjualbelikan di daerah Solok.
"Pada 17 Agustus 2022 kita melakukan penggeledahan di Solok dan menyita 13 ton pupuk yang di produksi yang tidak sesuai label. Barang bukti kemudian kita bawa ke Mapolda beserta tersangka AR," katanya.
Baca Juga: Razman Arif Nasution Gengsi Belanja di Toko Online, Dicibir: Baju Mahal, Harga Diri Murah
Pupuk tersebut bermerk NT Phoska. Setelah dilakukan uji laboratorium, memang benar bahwa tersangka telah mengurangi kadar kandung nitrogen 0,13 persen dan 0,14 persen kalium.
"Tersangka membenarkan bawah pupuk tersebut di produksi oleh CV. Gresik, Jawa Timur. Selanjutnya kita berkoordinasi dengan Polda setempat," jelasnya.
Pelaku melakukan hal itu untuk mendapatkan untung yang lebih besar. Jika pupuk di produksi sesuai yang tercantum pada label, akan memakan biaya tinggi.
"Pelaku mendistribusikan pupuk dan di perdagangan di Sumbar sejak tahun 2021. Setiap bulannya sebanyak 100 ton dengan harga Rp 120 ribu sampai Rp 150 ribu perkarung ukuran 50 kilogram," katanya.
Ia menjelaska, perbuatan pelaku telah merugikan masyarakat Sumbar yang mayoritas sebagai petani.
Baca Juga: Paripurna DPR Setujui Johanis Tanak Jadi Pimpinan KPK Terpilih
"Ke depannya kami akan terus mengawasi setiap pupuk yang masuk ke Sumbar," katanya lagi.
Pelaku dijerat dengan pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) huruf f Undang-undang Nomor 8 tahun dengan ancaman pidana paling 5 tahun penjara.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Panas! Adu Mulut Polisi Vs Pengacara Debat SOP Penangkapan Terduga Pelaku Kriminal
-
Komentari Penangkapan Gubernur Enembe, Tokoh Pemuda Papua: Siapapun yang Bersalah Harus Diberi Sanksi Hukum
-
Bjorka Akhirnya Buka Suara Setelah Penangkapan Pemuda Madiun, Ada Apa?
-
Hakim MA Diciduk KPK, Komisi Yudisial: Benar, Kami Peroleh Info Penangkapan
-
Soroti Penangkapan Tersangka Korupsi Gubernur Papua, Mahfud MD: Tidak Ada yang Ditutup-tutupi
Terpopuler
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
- 1 Detik Jay Idzes Jadi Pemain Udinese Langsung Cetak Sejarah Liga Italia
- Penyerang Rp1,30 Miliar Urus Naturalisasi, Lini Serang Timnas Indonesia Makin Ganas
- 9 Mobil Bekas Merek Xenia Harga di Bawah Rp60 Juta, Cocok Jadi Kendaraan Keluarga
- Tecno Pova Curve 5G Lolos Sertifikasi di Indonesia: HP Murah dengan Layar Elegan
Pilihan
-
Perintah Hemat Prabowo Mulai Longgar, Sri Mulyani Buka Blokir Anggaran Rp129 Triliun Bagi 99 K/L
-
Cukai Minuman Manis Batal Berlaku di 2025
-
Ekonomi Loyo, Pajak Ambles Rp77 Triliun: APBN Mei 2025 Minus!
-
Perang Iran-Israel Bikin Sri Mulyani Was-was, Kenapa?
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
Terkini
-
Mayat Tanpa Kepala di Padang Pariaman: Tangan-Kaki dan Kelamin Hilang, Indikasi Korban Mutilasi!
-
Pelaku Mutilasi yang Goreng dan Makan Daging Manusia di Pesisir Selatan Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa!
-
Detik-detik Lansia Hilang Saat Panen Buah Manggis di Agam, Kini Masih Dicari!
-
Jemaah Haji Debarkasi Padang dari Bengkulu Meninggal di Pesawat Saat Pulang dari Tanah Suci!
-
3 Lansia Dirampok dan Disekap di Agam, Emas Setengah Kilogram Raib!