SuaraSumbar.id - Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur mencatat ada ribuan anak terindikasi stunting atau bertubuh pendek (kerdil).
Demikian dikatakan oleh Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur Erlinawati melansir Antara, Rabu (28/9/2022).
"Berdasarkan pemantauan per Agustus, 3.869 anak terindikasi stunting dari 34.340 balita yang diukur," katanya.
Dirinya mengaku angka stunting di Aceh Timur tersebut termasuk rendah karena adanya kerja sama dari semua instansi dalam menurunkan angka stunting.
Baca Juga: Ini Alasan Rasamala Aritonang, Eks Pegawai KPK Jadi Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
"Semua instansi masing-masing punya program cara menurunkan angka stunting, seperti pemanfaatan dana desa untuk penanganan stunting ini," ujarnya.
Upaya dalam menangani stunting di Aceh Timur, kata Erlinawati, pihaknya memberikan pemahaman terkait sanitasi lingkungan dengan cara menjaga untuk menggunakan air yang bersih.
Selai itu, meminta ibu-ibu agar buang air besar (BAB) tidak sembarangan tetap menggunakan WC. Dan tetap terus menjalankan posyandu di desa.
"Kami juga melakukan pemeriksaan rutin terhadap ibu hamil, dan rutin memantau tumbuh kembang balita seperti timbang, ukur dan pantau perkembangan," ungkapnya.
Pihaknya mengajak ibu-ibu untuk rajin membawa anak ke posyandu terdekat agar bisa dicek kondisi tubuh secara berkala. Pemberian makanan bergizi serta pemahaman gizi melalui menu yang mengandung karbohidrat, protein hewani dan nabati.
Baca Juga: Heboh Kafe di Palangkaraya Diduga Sarang LGBT, Pemilik Tempat Bantah Tudingan: Itu Tidak Benar
Pihaknya juga memberikan obat penambah darah untuk anak usia 12 hingga 18 tahun dengan menyasar semua sekolah di Aceh Timur baik SMP, SMA dan dayah-dayah.
"Dulu kita hanya fokus ke Ibu hamil dan bayi, tapi sekarang kita juga ikut fokus dari remaja. Karena, remaja putri juga calon ibu hamil sehingga berpengaruh dalam pencegahan stunting," kata Erlinawati.
Berita Terkait
-
Alami Jantung Bocor dan Stunting, Anak Buruh Pabrik Es Ini Harus Dirujuk ke RS Harapan Kita Jakarta
-
Kejar Target Turunkan Angka Stunting, Dokter di Layanan Primer Perlu Perkuat Deteksi Dini
-
Ada 540 Ribu Anak Kekurangan Gizi, Pencegahan Stunting di Jawa Tengah Masih Menjadi Perhatian Pemerintah
-
Bantu Tekan Angka Stunting, Mahasiswa UGM Ciptakan Biskuit Bergizi Tinggi
-
Pernikahan Dini Picu Kasus Stunting di Bontang, Najirah: Dipicu Ketidaksiapan Pasutri
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
Terkini
-
Komitmen BRI untuk Dunia Bola Nasional: Sponsori GFL Series 3
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025
-
SIMA Prestasi Unand 2025 Bebas Biaya Pengembangan Institusi, Berikut Syaratnya!
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!